Sumber: Reuters | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
Menurut Kepala Eksekutif perusahaan Arokiaswamy Velumani di Twitter, data ini diambil dari 25 negara bagian, termasuk individu yang terinfeksi di masa lalu, divaksinasi, tidak terinfeksi dan mereka yang belum divaksinasi.
Kritik terhadap Perdana Menteri Narendra Modi semakin meningkat. Akan tetapi, M. Govinda Rao, mantan anggota Dewan Penasihat Ekonomi untuk Perdana Menteri, mengatakan tingkat penyebaran virus telah mengejutkan semua orang.
"Kecepatan yang belum pernah terjadi sebelumnya di mana gelombang kedua penyebaran pandemi benar-benar membuat pemerintah (negara bagian) serta rakyat lengah," kata Rao kepada surat kabar Hindu.
Baca Juga: Ahli: Penurunan kasus Covid-19 India hanyalah ilusi
Sementara itu, angka dari Dewan Penelitian Medis India menunjukkan, tingkat pengujian harian mencapai rekor 2 juta pada hari Selasa.
Namun hal itu masih kurang dari kapasitas pengujian harian yang diklaim India sebesar 3,3 juta, kata Rijo M John, seorang profesor di Rajagiri College of Social Sciences di kota selatan Kochi.
John juga mempertanyakan seberapa bermanfaat hasil tes tersebut.
"Banyak dari tes ini dilakukan di pusat-pusat kota, di mana kasus mungkin telah mencapai puncaknya sehingga tidak banyak gunanya. Sudah waktunya mereka dialihkan ke lebih banyak daerah pedesaan, tapi saya ragu itu dilakukan," kata John.
Baca Juga: Kasus COVID-19 di India tembus 25 juta, badai di Gujarat memperumit krisis
Dua survei menunjukkan, dukungan terhadap Modi telah jatuh ke titik terendah baru.