kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.528.000   8.000   0,53%
  • USD/IDR 16.240   -40,00   -0,25%
  • IDX 7.037   -29,18   -0,41%
  • KOMPAS100 1.050   -5,14   -0,49%
  • LQ45 825   -5,35   -0,64%
  • ISSI 214   -0,85   -0,40%
  • IDX30 423   -1,15   -0,27%
  • IDXHIDIV20 514   0,87   0,17%
  • IDX80 120   -0,69   -0,57%
  • IDXV30 125   1,36   1,09%
  • IDXQ30 142   0,26   0,18%

DBS beli bisnis private banking Societe Generale


Selasa, 18 Maret 2014 / 05:05 WIB
ILUSTRASI. Proyek pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara di Kalimantan Timur


Sumber: Bloomberg | Editor: Sandy Baskoro

SINGAPURA. DBS Group Holdings Ltd terus menggenjot pertumbuhan anorganik. Bank terbesar di Asia Tenggara ini membeli bisnis private banking milik Societe Generale SA di Asia.

DBS mengeluarkan dana senilai US$ 220 juta atau Rp 2,42 triliun untuk mengakuisisi bisnis private banking Societe Generale (SG), termasuk yang beroperasi di Singapura dan Hong Kong. Dengan akuisisi itu, DBS berharap bisa memperbesar pangsa pasarnya di Asia. Maklum, nilai kekayaan miliarder Asia berpotensi melampaui nilai kekayaan miliarder di Amerika Utara pada tahun depan.

Harga yang harus dibayar DBS setara 1,75% aset private banking Societe Generale di Asia, yang senilai US$ 12,6 miliar per 31 Desember 2013. DBS akan membiayai transaksi tersebut secara tunai. Proses jual beli diperkirakan rampung kuartal keempat 2014.

Dalam pernyataan resmi, manajemen DBS menyebutkan akuisisi itu akan mempercepat pertumbuhan aset dana kelolaan nasabah kaya. Pada tahun lalu, aset nasabah premium yang dikelola DBS tumbuh 21% menjadi S$ 69 miliar atau US$ 55 miliar.

Singapura siap melampaui Tokyo sebagai kota di Asia yang memiliki jumlah orang paling kaya terbanyak dalam satu dekade, menurut laporan Knight Frank LLP pada bulan ini.

"DBS kini telah memperjelas segmen pasar yang strategis dan penting untuk pertumbuhan di masa depan," ujar Sebastian Dovey, Managing Partner Scorpio Partnership, perusahaan konsultan yang berbasis di London, Senin (17/3).

Head of Consumer Banking and Wealth Management DBS, Tan Su Shan, mengharapkan DBS bisa mempertahankan klien Societe Generale pasca transaksi.

Yang pasti, DBS menyatakan klien Societe Generale di Asia akan mendapatkan akses ke layanan perbankan DBS. Di saat yang sama nasabah DBS bisa memanfaatkan layanan private banking dan layanan lainnya dari Societe Generale di Eropa.

Dalam mengakuisisi bisnis private banking Societe Generale, DBS harus bersaing ketat dengan bank asal Belanda, ABN Amro Group NV. Kedua perusahaan mengajukan penawaran akhir pada November tahun lalu, menurut sumber yang mengetahui transaksi itu.

PricewaterhouseCoopers LLP melihat perusahaan wealth management global melakukan konsolidasi untuk mempercepat pertumbuhan kinerja, di tengah meningkatnya tekanan pada margin keuntungan serta ketatnya pengawasan peraturan dan pajak.

Societe Generale telah melego asetnya dari Jepang hingga Amerika Utara. Bank asal Prancis ini ingin mendorong profitabilitas.



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×