CLOSE [X]
kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.470.000   4.000   0,27%
  • USD/IDR 15.945   -50,00   -0,31%
  • IDX 7.140   -74,83   -1,04%
  • KOMPAS100 1.092   -10,71   -0,97%
  • LQ45 871   -4,83   -0,55%
  • ISSI 215   -3,21   -1,47%
  • IDX30 447   -1,43   -0,32%
  • IDXHIDIV20 540   0,19   0,03%
  • IDX80 125   -1,23   -0,97%
  • IDXV30 135   -0,31   -0,23%
  • IDXQ30 149   -0,31   -0,21%

Defisit AS di Mei Sebesar US$ 42,3 M


Kamis, 15 Juli 2010 / 08:12 WIB
Defisit AS di Mei Sebesar US$ 42,3 M


Reporter: Sopia Siregar | Editor: Test Test

WASHINGTON. Defisit perdagangan Amerika Serikat (AS) di bulan Mei 2010 naik 4,8% menjadi US$ 42,3 miliar. Angka ini merupakan rekor tertinggi dalam 18 bulan terakhir.

Defisit tersebut juga jauh di atas estimasi para ekonom yang disurvei Bloomberg yang memperkirakan defisit Mei bisa berkurang menjadi US$ 39 miliar. Di April 2010, Negeri Uwak Sam mencatat defisit perdagangan US$ 40,3 miliar.

Data yang dikeluarkan Departemen Perdagangan AS, Rabu (14/7) juga menunjukkan, total nilai perdagangan luar negeri kotor di kuartal II 2010 kembali menguat. "Ekspor meningkat sebagai respon kenaikan pertumbuhan di empat partner dagang utama AS, terutama di Asia. Dampak dari krisis Eropa masih terlalu dini untuk dapat dilihat di data ini," ujar Steven Wood, Presiden Insight Economics LLC, kemarin.

Defisit perdagangan dengan China di periode yang sama melonjak ke level tertinggi sejak Oktober 2009. Sementara impor dari India di Mei juga mencatat rekor tertinggi.
China, negara eksportir terbesar dunia, pekan lalu melaporkan peningkatan ekspor di Juni yang mencapai 144% dari tahun lalu. Surplus perdagangan Negeri Tembok Raksasa ini juga mencapai US$ 20,02 miliar atau level tertinggi dalam delapan bulan terakhir.

Untuk AS, ekspor dari negara ini ke seluruh dunia di Mei meningkat 2,4% dengan nilai total US$ 152,3 miliar. Produk ekspor yang menjadi penyumbang utama adalah material industri, perlengkapan kantor, dan semikonduktor.

Sementara, total impor di Mei juga meningkat dengan angka yang lebih tinggi sebesar 2,9%. Nilainya mencapai US$ 194,5 miliar. Peningkatan impor terjadi seiring peningkatan permintaan untuk produk-produk otomotif, farmasi, mainan, dan pakaian.

Ekonom menilai, kenaikan ekspor dan impor merefleksikan kondisi ekonomi AS yang mulai pulih dari krisis terparah sejak Great Depression di thaun 1930-an. Defisit perdagangan tahun ini diprediksi terus menanjak. Meski pemulihan ekonomi juga bakal mendongkrak ekspor.



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×