Sumber: Reuters | Editor: Herlina Kartika Dewi
Ekspor kendaraan bermotor dan komponennya turun US$ 2,5 miliar menjadi US$ 11,3 miliar di bulan Maret, terlemah sejak November 2011. Pengiriman barang-barang konsumsi mencapai level terendah tujuh tahun di bulan Maret. Ekspor jasa turun US$ 10,8 miliar menjadi US$ 59,6 miliar, level terendah sejak November 2013, akibat pembatasan perjalanan karena Covid-19.
Impor turun 6,2% menjadi US$ 232,2 miliar, terendah sejak November 2016. Persentase penurunan impor ini yang terbesar sejak Januari 2009. Impor barang turun 2,3% menjadi US$ 193,7 miliar pada Maret, terendah sejak Agustus 2017.
Baca Juga: Harga minyak mentah reli berkat potensi kenaikan permintaan bahan bakar
Pada bulan Maret, impor kendaraan bermotor, suku cadang, dan mesin turun US$ 2,7 miliar menjadi US$ 27,8 miliar, terendah sejak Februari 2015.
Impor barang-barang konsumen turun US$ 4,0 miliar menjadi US$ 47,4 miliar, terendah sejak April 2016. Terjadi penurunan tajam dalam impor ponsel.
Impor minyak bumi pada bulan Maret adalah yang terkecil sejak Mei 2016. Impor jasa turun US$ 10,7 miliar menjadi US$ 38,5 miliar pada Maret, terendah sejak Agustus 2013.
"Ini adalah laporan yang sulit, tetapi kemungkinan hanya awal," kata Tim Quinlan, ekonom senior Wells Fargo Securities.
"Bahkan ketika negara kembali membuka (kegiatan bisnis) dan pabrik kembali berjalan, perdagangan akan tetap tertekan."