kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.740   20,00   0,13%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

Dekati Arab Saudi, China Berusaha Bentuk Zona Perdagangan Bebas China-Teluk


Selasa, 31 Januari 2023 / 11:41 WIB
Dekati Arab Saudi, China Berusaha Bentuk Zona Perdagangan Bebas China-Teluk
ILUSTRASI. Menteri Luar Negeri China Qin Gang menghadiri konferensi pers di Kairo, Mesir, 15 Januari 2023. REUTERS/Mohamed Abd El Ghany


Sumber: Reuters | Editor: Prihastomo Wahyu Widodo

KONTAN.CO.ID - BEIJING. Menteri Luar Negeri China yang baru, Qin Gang, menyebut salah satu fokus utamanya adalah memperkuat hubungan dengan Arab Saudi. Tujuan akhir yang hendak dicapai adalah membangun zona perdagangan bebas China-Teluk.

Dalam pernyataan kementerian yang dirilis hari Senin (30/1), Qin mengatakan kedua pihak harus memperluas kerja sama di bidang ekonomi, perdagangan, energi, infrastruktur, investasi, keuangan, dan teknologi tinggi.

"Kita harus terus memperkuat kemitraan strategis China-Teluk dan membangun Zona Perdagangan Bebas China-Teluk secepat mungkin," ungkap Qin, seperti dikutip Reuters.

Baca Juga: Pasangan di Sichuan China Diizinkan Punya Anak Tanpa Batas

Niat Qin itu juga telah disampaikan langsung kepada sejawatnya dari Arab Saudi, Pangeran Faisal bin Farhan Al Saud, melalui telepon.

Dalam obrolannya, Qin juga menambahkan bahwa China sangat menghargai dukungan tegas Arab Saudi yang konsisten pada isu-isu yang melibatkan kepentingan inti China.

Di lain pihak, Pangeran Faisal mengatakan bahwa Arab Saudi menganggap hubungan dengan China sebagai landasan penting hubungan luar negeri.

Baca Juga: Jenderal Senior AS Peringatkan Perang dengan China Bisa Terjadi pada tahun 2025

Pangeran Faisal juga menegaskan kembali sikap Arab Saudi yang sepenuhnya mendukung prinsip satu-China, sikap yang cukup menunjukkan bagaimana pandangan Arab Saudi terhadap konflik antara China dan Taiwan.

Qin yang baru saja menjabat sejak Desember memang telah terlihat sangat aktif menjalin hubungan luar negeri.

Dirinya baru saja menyelesaikan tur ke beberapa negara Afrika. Qin juga dilaporkan telah melakukan diskusi melalui telepon dengan Wakil Perdana Menteri dan Menteri Luar Negeri Belanda, Wopke Hoekstra, serta Menteri Luar Negeri Argentina, Santiago Cafierro.


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×