Reporter: SS. Kurniawan | Editor: S.S. Kurniawan
"Tidak ada perbedaan besar antara penangguhan dan penarikan (dari RUU ekstradisi). Ini terlalu sedikit, sudah terlambat," kata Connie, 27 tahun, salah satu pemrotes, kepada Reuters. "Masih ada tuntutan lain yang perlu dipenuhi pemerintah, terutama masalah kebrutalan polisi".
Jika berlaku, RUU Ekstradisi memungkinkan terdakwa dengan kejahatan serius menjalani pengadilan di luar negeri, termasuk pengadilan di China. Ini yang memicu berbulan-bulan demonstrasi yang sering kali berakhir bentrok.
Baca Juga: Beijing akan mencopot Pimpinan Hong Kong Carrie Lam?
Sumber Financial Times menyebutkan, Pemerintah China saat ini berencana untuk mencopot Lam dari jabatannya. Kabarnya, pengganti Lam akan diumumkan pada Maret 2020 mendatang.
Financial Times mengutip sumber yang mengetahui detail permasalahan ini. Jika Presiden China Xi Jinping benar-benar mencopot Lam, penggantinya akan tetap menduduki jabatan tersebut hingga masa jabatan berakhir di 2022, bukan lima tahun.
Sumber tersebut mengatakan, sejumlah kandidat yang digadang-gadang akan menggantikan Lam adalah Norman Chan yang saat ini mengepalai Hong Kong Monetary Authority dan Henry Tang, sekretaris keuangan wilayah dan kepala sekretaris untuk administrasi.