kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45926,73   11,38   1.24%
  • EMAS1.310.000 -1,13%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Di Ambang Invasi, Rusia Geser Pasukan Lebih Dekat dengan Ukraina


Senin, 21 Februari 2022 / 13:05 WIB
Di Ambang Invasi, Rusia Geser Pasukan Lebih Dekat dengan Ukraina
ILUSTRASI. Gambar satelit menunjukkan peralatan kelompok tempur di area pelatihan Kursk, Rusia, 14 Februari 2022. Maxar Technologies/Handout via REUTERS.


Sumber: Reuters | Editor: S.S. Kurniawan

KONTAN.CO.ID - Gambar satelit menunjukkan beberapa penempatan baru peralatan lapis baja dan pasukan dari garnisun Rusia di dekat perbatasan dengan Ukraina, sebuah perusahaan swasta AS mengatakan pada Minggu (20/2).

Kegiatan baru itu muncul saat Rusia memperpanjang latihan militer di Belarusia yang seharusnya berakhir pada Minggu (20/2), meningkatkan ketakutan di antara kekuatan Barat atas invasi Rusia yang akan segera terjadi ke Ukraina.

Gambar yang dirilis perusahaan citra satelit yang berbasis di AS, Maxar Technologies, yang telah melacak penumpukan pasukan Rusia selama berminggu-minggu, tidak bisa diverifikasi secara independen oleh Reuters.

Foto-foto baru, yang diambil pada Minggu (20/2), tampak menunjukkan jejak kendaraan memotong melalui ladang yang tertutup salju yang dikelilingi oleh hutan dan berbatasan dengan jalan, dengan beberapa bangunan juga terlihat.

Baca Juga: AS: Semua yang Kami Lihat Menunjukkan, Rusia Berada di Ambang Invasi ke Ukraina

“Kegiatan baru ini mewakili perubahan pola penyebaran kelompok tempur (tank, pengangkut personel lapis baja, artileri, dan peralatan pendukung) yang diamati sebelumnya,” kata Maxar dalam sebuah pernyataan, seperti dikutip Reuters.

Beberapa pengerahan besar kelompok tempur telah diamati di sekitar garnisun militer di Soloti, Rusia, pada 13 Februari, menurut citra satelit, Maxar mengungkapkan.

Pasukan Rusia dalam posisi menyerang Ukraina

Gambar pada Minggu (20/2) menunjukkan sebagian besar unit tempur dan peralatan pendukung di Soloti telah berangkat. Jejak kendaraan yang luas dan beberapa konvoi peralatan lapis baja terlihat di seluruh area tersebut, menurut Maxar.

Beberapa peralatan juga telah dikerahkan di sebelah Timur Valuyki, Rusia, sekitar 15 km Utara perbatasan Ukraina.

Baca Juga: Selain Kyiv, Tiga Kota di Ukraina Ini Diprediksi akan Menjadi Sasaran Rusia

"Selain itu, sejumlah penempatan lapangan baru juga terlihat di Barat Laut Belgorod (berjarak sekitar 30 km dari perbatasan dengan Ukraina) dengan banyak peralatan dan pasukan ditempatkan di atau dekat kawasan hutan," ujar Maxar. 

Berdasarkan trek dan salju, aktivitas itu tampaknya baru terjadi, Stephen Wood, Direktur Senior Biro Berita Maxar, mengatakan. "Bagi saya, itu menunjukkan peningkatan kesiapan," katanya kepada Reuters.

Rusia telah menempatkan lebih dari 150.000 tentara di dekat perbatasan Ukraina dalam beberapa pekan terakhir, Amerika Serikat dan sekutu Barat memperkirakan, dengan Washington memperingatkan invasi akan segera terjadi.

"Empat puluh hingga lima puluh persen (dari pasukan itu) berada dalam posisi menyerang. Mereka telah melepaskan diri dalam perakitan taktis dalam 48 jam terakhir," kata seorang pejabat AS yang tidak mau disebutkan namanya, seperti dilansir Reuters.

Rusia membantah memiliki rencana untuk menyerang tetangga Baratnya, tetapi meminta jaminan bahwa Ukraina tidak akan pernah bergabung dengan NATO dan aliansi Barat menarik pasukan dari Eropa Timur.




TERBARU

[X]
×