Reporter: Edy Can, Financial Times | Editor: Edy Can
BEIJING. Temasek Holdings mulai melangkah ke bisnis internet di Cina. Perusahaan investasi milik Pemerintah Singapura ini membenamkan duitnya sebesar US$ 35 juta ke Tudou, perusahaan video online terbesar kedua di Cina.
Dana segar dari Temasek ini akan dipakai untuk mengembangkan video online yang bisa diakses lewat telepon seluler. Presiden Direktur Tudou Gary Wang beralasan persaingan bisnis video mobile ini bakal sangat sengit. Dia mengatakan banyak jaringan televisi milik pemerintah, pemain besar seperti Baidu dan Tencent yang tertarik terjun ke bisnis ini.
Karena itu, "Kami sangat serius bermitra dengan Temasek. Kami akan serius bekerjasama dengan siapa saja yang mempunyai uang," kata Wang.
Wang menjelaskan pihaknya akan fokus meningkatkan infrastruktur jaringan mereka seperti peningkatan bandwith, server, dan penyimpanan. Mereka juga akan berusaha memasuki pasar bagi konsumen komputer tablet dan telepon genggam. "Kami perkirakan iPad dan komputer tabletnya akan mendorong bisnis video online di Cina dalam tiga hingga enam bulan ke depan," katanya.
Saat ini, Tudou memiliki 40.000 koleksi video yang bisa dipergunakan lewat iPad. Namun, Wang menganggap kualitasnya masih belum cukup memuaskan. Dia menargetkan bisa menyediakan 38 juta video bagi pengguna iPad.
Berdasarkan pemasukan iklan, Tudou menguasai 12,8% pasar Cina senilai US$ 46,3 juta. Peringkat teratas adalah Youku yang menguasi 17,7% pangsa pasar.