kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45919,51   10,20   1.12%
  • EMAS1.350.000 0,52%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Di mana Bill Gates menempatkan kekayaannya


Selasa, 20 Agustus 2019 / 09:10 WIB
Di mana Bill Gates menempatkan kekayaannya


Reporter: Tri Adi | Editor: Tri Adi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA.   Banyak orang mengira kekayaan Bill Gates bersumber dari Microsoft Corporation (MSFT). Memang, di Microsoft dia menjabat sebagai CEO, ketua, dan kepala arsitek perangkat lunak. Gates juga merupakan pemegang saham individual terbesar  Microsoft hingga  mengundurkan dari jabatan ketua pada Mei 2014. Ternyata, hanya sebagian kekayaan Gates yang bersumber dari  Microsoft.

Yang membuat Bill Gates menjadi kaya raya, memiliki US$  103,2 miliar pada 2019, karena dia menyimpan hartanya di tempat yang bisa dipastikan akan terus tumbuh. Di manakah Bill Gates menempatkan kekayaannya? 

Investasi dalam perusahaan
Di Microsoft , Gates  hanya memiliki saham sekitar 20%. Mayoritas aset  keuangan Gates justru datang dari investasi dalam perusahaan yang dikelola oleh Cascade Investments, LLC.  Sebuah entitas yang sebagian dijalankan oleh Gates untuk membeli saham di berbagai bisnis. Meskipun Cascade sangat tertutup, beberapa informasi dapat diperoleh dari laporan pengungkapan keuangannya.

Baca Juga: Bill Gates: Kunci sukses Warren Buffett itu sederhana, semua orang bisa melakukan

Portofolio yang dimiliki Gates  di Cascade tentu saja sangat beragam,  dimulai dari investasi  lebih dari US$ 2 miliar pada Republic Services (RSG), sebuah perusahaan pengelolaan limbah, hingga lebih dari US$ 680 juta dalam waralaba dealer mobil nasional AutoNation (AN). Hampir US$ 2 miliar lainnya disimpan di Ecolab (ECL), yang memasok produk pembersih. Selain itu, Cascade juga dilaporkan memiliki hampir 50% saham di Four Seasons Hotels, lebih dari 10% pada Canadian National Railway (CNI), sekitar 7% dari Arcos Dorados (ARCO),  pewaralaba McDonald's terbesar di dunia, dan pembuat traktor traktor John Deere (DE).

Nah, baru-baru ini  Gates  mendirikan BGc3 (Bill Gates Catalyst 3), sebuah think tank dan firma modal ventura yang didedikasikan untuk layanan ilmiah dan teknologi, riset industri dan teknologi komputer untuk memerangi kemiskinan. Dia juga terlibat langsung dalam Corbis, perusahaan lisensi dan hak gambar digital; TerraPower, perusahaan reaktor nuklir; dan Research Gate, sebuah jejaring sosial bagi para peneliti dan ilmuwan.

                selanjutnya: investasi di realestat, peswat, dan mobil...........

Realestat
Bill Gates juga menggunakan uangnya untuk membeli aset nyata,  seperti  bangunan dengan tanah  yang luas dan pulau pribadi.

Rumah Gates di Seattle, Xanadu 2.0, adalah pondok sisi laut yang membentang lebih dari 66.000 kaki persegi dengan sekitar 500 kaki pantai pribadi di Danau Washington. Rumah ini memiliki teknologi dan gawai  terbaik. Memiliki  enam dapur, 24 kamar mandi, dan enam perapian.  Rumah dikendalikan oleh oleh komputer, termasuk lampu otomatis dan musik yang mengikuti empunya  rumah dari kamar ke kamar. Pada 2009, pajak propertinya  dilaporkan sebesar US$ 1,063 juta dari total nilai yang dinilai US$ 147,5 juta. Saat ini bisa jadi jauh lebih besar dari jumlah itu.

Pada 2013, Gates membeli sebuah rumah besar di Wellington, Florida, dengan harga US$ 8,7 juta. Dilengkapi dengan pembelian paket-paket yang berdekatan pada 2016. Rumah ini memiliki fasilitas berkuda yang luas, seperti area pertunjukan-lompat dan gudang kuda 20-kios (putrinya Jennifer adalah atlet berkuda profesional).

Gates juga dikabarkan memiliki Grand Bogue Caye, sebuah pulau seluas 314 hektare di lepas Pantai Belize di Amerika Tengah — pulau terbesar di negara itu.  Grand Bogue Caye adalah rumah dengan pantai yang masih alami,  kehidupan laut yang melimpah, dan penyelaman yang luar biasa. Dilaporkan bahwa Gates membeli pulau itu dengan harga lebih dari US$ 25 juta.

Baca Juga: Berdua dengan Warren Buffet, Bill Gates merasa seperti anak kecil di toko permen

Pesawat dan mobil
Bill Gates memiliki pesawat pribadi, Bombardier BD 700 Global Express.  Jet korporasi ultra-jarak jauh ini dapat mencapai Mach 0,88 dan kemungkinan menelan biaya sekitar US$ 45 juta. Melalui keanggotaannya di NetJets, Gates juga memiliki saham Boeing Business Jet atau BBJ. Gates menggunakan jet pribadinya secara rutin, terutama untuk kegiatan amal yang  mengatasnamakan Yayasan Bill & Melinda Gates.

Gates juga menyukai kendaraan roda empat mewah. Dia memiliki sejumlah mobil Porsche. Dia dilaporkan memiliki convertible Porsche 911 Carerra 1999, Turbo 930 yang dibelinya dengan uang awal Microsoft, dan Coupe 1988 959 yang langka (hanya ada 337 di dunia).  Dia suka menyetir sendiri keliling kota dengan sebuah mobil Mercedes, dan juga memiliki minivan untuk berkeliling dengan keluarga.

               Selanjutnya investasi di koleksi benda seni dan upaya filantropi..............

Koleksi benda seni
Walaupun memiliki realestat unik dan mobil langka adalah sebuah prestasi,  memiliki koleksi  seni mahakarya adalah prestasi yang tak tergantikan.  Bill Gates  memiliki koleksi yang sangat berharga. Lihat saja.

Pada 1994, menurut  catatan Investopedia, ia membeli manuskrip Leonardo da Vinci yang terkenal di pelelangan seharga US$ 30,8 juta. Dikenal sebagai Codex Leicester, karya ini mendokumentasikan banyak penemuan dan pengamatan ilmiah da Vinci.

Pada 1998, Gates memperoleh lukisan "Lost on The Grand Banks" oleh Winslow Homer dengan rekor US$ 36 juta. Selanjutnya, tahun 1999, dia  membeli "Polo Crowd" karya George Bellow di lelang seharga US$ 28 juta. Di antara koleksi seninya, ia juga mengambil karya Frederick Childe Hassam "Room of Flowers" seharga US$ 20 juta, "The Nursery" karya William Merritt Chase seharga US$ 10 juta dan "Distant Thunder"-nya  Andrew Wyeth seharga US$ 7 juta.

Baca Juga: Bill Gates: Steve Jobs adalah penyihir yang menyelamatkan Apple dari kematian

Upaya filantropi
Pendanaan yang layak berada di atas daftar prestasi Bill Gates adalah  Yayasan Bill & Melinda Gates. Saat ini  yayasan tersebut merupakan yayasan amal terbesar di dunia. Laporan tahunan yayasan tahun 2016 melaporkan aset bersihnya lebih dari US$ 41 miliar—lebih dari US$ 2 miliar yang semula disumbangkan oleh Bill Gates sendiri—dan  hibah langsung dengan total lebih dari US$ 4,5 juta pada tahun itu.

Dia juga telah mendorong sesama miliarder untuk menyumbangkan dana dalam jumlah besar untuk kegiatan amal melalui The Giving Pledge, komitmen individu dan keluarga terkaya di dunia untuk mendedikasikan sebagian besar kekayaan untuk kegiatan filantropi.

Akhirnya,  bagi Bill Gates, investasi cerdas dalam portofolio aset keuangan, real estat, dan koleksi yang beragam membantu memastikan bahwa kekayaannya akan terus tumbuh. Tetapi di luar itu, misi filantropinya untuk menyumbangkan sebagian besar kekayaannya untuk tujuan membantu dunia yang lebih baik mungkin merupakan investasi paling signifikan dan tentu saja akan menjadi  warisan abadi.♦




TERBARU

[X]
×