kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45923,49   -7,86   -0.84%
  • EMAS1.319.000 -0,08%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Di Singapura, debt collector menagih utang pakai baju pemakaman


Kamis, 16 Januari 2020 / 11:58 WIB
Di Singapura, debt collector menagih utang pakai baju pemakaman
ILUSTRASI. Dollar Singapura. REUTERS/Thomas White/Illustration/File Photo


Sumber: The Star | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

Ketika petugas polisi tambahan mencoba untuk memindahkannya ke sel yang berbeda, Peh bergegas keluar dan mendorong seorang petugas ke tembok sambil melakukan perlawanan, tetapi upayanya gagal.

Baca Juga: Viral perempuan rela digilir demi lunasi utang fintech, ini kata OJK

Dia kemudian dibebaskan dengan jaminan.

Tetapi pada 21 Juni, Peh kembali ke kantor dengan spanduknya meskipun pengadilan distrik telah memerintahkannya pada 14 Juni untuk tidak berkeliaran atau memasuki tempat yang sering dikunjungi Ooi.

Peh juga memiliki kertas yang ditempelkan di bagian depan dan belakang kemejanya yang berisi pesan yang menuntut pembayaran pinjaman bersama dengan foto-foto wajah Ooi.

Dia berparade di sekitar koridor selama sekitar 30 detik.

Baca Juga: Berikut pasal KUHP yang bisa menjerat fintech atas iklan viral demi bayar utang

Hakim Distrik Toh Han Li mempertimbangkan empat tuduhan pelecehan serupa lainnya dan satu tuduhan gangguan publik, semuanya berkaitan dengan kasus ini.

Dalam deskripsi untuk salah satu tuduhan ini, Peh dikatakan telah mengendarai sepeda dengan kertas dupa dan dua tiang masing-masing membawa spanduk bertuliskan wajah Ooi, di dekat sebuah kondominium yang diyakini sebagai tempat tinggalnya.

Untuk dakwaan pelecehan, Peh bisa dipenjara hingga enam bulan dan didenda hingga US$ 5.000.

Koh juga telah didakwa dengan pelecehan dan kasusnya akan disidangkan di pengadilan akhir bulan ini.




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×