Sumber: Reuters | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
Jika semua 8.121 kematian itu terkait dengan virus corona, maka penghitungan pemerintah akan menjadi 49% lebih tinggi.
Gullon mengesahkan interpretasi Reuters tetapi dia memperingatkan: "Tidak ada cara untuk mengetahui secara jelas angka kematiannya".
Menambah kebingungan lebih lanjut, Catalonia pekan lalu mulai mengungkap jumlah kematian regional yang diduga disebabkan oleh virus corona, hampir dua kali lipat jumlah korban sebelumnya dengan penambahan lebih dari 3.000 korban jiwa.
Baca Juga: Jumlah kasus baru corona melandai, Inggris belum akan mencabut lockdown
Mereka menyerukan seluruh Spanyol untuk melakukan hal yang sama, tetapi pemerintah menyatakan hanya kematian mereka yang diuji yang bisa dimasukkan.
Krisis corona menyebabkan meningkatnya kritik atas pemerintahan Perdana Menteri Sanchez. Para pemimpin dunia lainnya, termasuk Presiden AS Donald Trump dan Perdana Menteri Inggris Boris Johnson, juga menghadapi kritik atas penanganan mereka terhadap krisis di negara mereka. Akan tetapi, Sanchez berada dalam posisi yang lebih berbahaya daripada mereka.
Baca Juga: Sejumlah Negara Mulai Pertimbangkan Longgarkan Kebijakan Pembatasan Sosial
Lluis Orriols, seorang profesor ilmu politik di Universitas Carlos III Madrid, mengatakan bahwa virus corona tidak mengubah apa yang disebutnya "krisis endemik" Spanyol.
Masalah ini menambah gesekan antara pemerintah di Madrid dan daerah-daerah dengan tingkat otonomi yang tinggi, termasuk Catalonia, yang kepemimpinan regionalnya telah melakukan kampanye panjang untuk kemerdekaan.
Baca Juga: Dalam dua pekan, jumlah infeksi virus corona di dunia melonjak 1 juta kasus
Pemimpin oposisi utama Partai Rakyat, Pablo Casado, telah menuntut agar "semua kebenaran diberitahukan" tentang jumlah korban tewas, sementara seorang anggota parlemen dari sayap kanan Vox tweeted: "Tidak ada tabir asap yang akan menutupi kematian yang Anda coba sembunyikan ".