Sumber: Global Times | Editor: S.S. Kurniawan
Selama latihan yang akan berlangsung puluhan hari, Angkatan Laut PLA juga mempraktikkan pelatihan penembakan senjata utama, pertahanan udara, dan anti-rudal, lalu lepas landas dan pendaratan helikopter di malam hari, serta serangan gabungan udara dan maritim.
Latihan tersebut mengasah kemampuan tempur gabungan lintas matra PLA di wilayah asing, Song Zhongping, pakar militer, mengatakan kepada Global Times, Rabu (3/3).
Menurut Song, China juga harus bisa memproyeksikan kekuatan militernya di luar negeri untuk melindungi kepentingan yang sah di sana.
Latihan militer juga melibatkan kapal perusak berpeluru kendali Type 052D Yinchuan, kapal pengisian ulang komprehensif Type 901 Chaganhu, fregat rudal berpemandu Type 054A Hengyang, dan kapal pengintai elektronik Tianshuxing, menurut Angkatan Laut PLA.
Hanya, Angkatan Laut PLA merahasiakan lokasi latihan militer mereka.
Yang jelas, latihan itu berlangsung di tengag ketegangan China dengan Taiwan. Sebelumnya, China semakin mempertegas bahasanya terhadap Taiwan, dengan memperingatkan bahwa "kemerdekaan berarti perang".