kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.777.000   -35.000   -1,93%
  • USD/IDR 16.774   96,00   0,57%
  • IDX 6.232   263,54   4,42%
  • KOMPAS100 893   49,34   5,85%
  • LQ45 708   39,03   5,83%
  • ISSI 193   7,14   3,85%
  • IDX30 374   20,91   5,93%
  • IDXHIDIV20 453   21,48   4,97%
  • IDX80 101   5,65   5,90%
  • IDXV30 106   5,00   4,93%
  • IDXQ30 124   5,89   5,00%

Dianggap pro-China, Taiwan tolak perpanjang izin saluran televisi berita CTi


Rabu, 18 November 2020 / 17:27 WIB
Dianggap pro-China, Taiwan tolak perpanjang izin saluran televisi berita CTi
ILUSTRASI. Warga mengibarkan bendera Taiwan selama perayaan Hari Nasional di Taipei, Taiwan, 10 Oktober 2018.


Sumber: Reuters | Editor: S.S. Kurniawan

“Pemerintah Tsai telah menutup CTi. Kebebasan pers sudah mati!" tulis CTi di halaman Facebook-nya sebagai tanggapan, merujuk pada Presiden Tsai Ing-wen.

CTi bersumpah untuk melawan keputusan tersebut di pengadilan tapi membantah mendukung China. Mereka mengatakan, Pemerintah Taiwan berusaha untuk membungkam mereka yang tidak mendukung kebijakannya.

Keluarga Tsai Eng-meng memiliki dua stasiun televisi dan beberapa surat kabar serta jaringan televisi kabel di Taiwan.

Kuomintang, partai oposisi utama Taiwan, menyatakan, pihaknya menentang keputusan tersebut karena dapat memiliki "efek mengerikan, sangat memengaruhi kebebasan pers".

Selanjutnya: Tak diundang dalam pertemuan WHO, Taiwan: China menghambat kami



TERBARU

[X]
×