kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.788   7,00   0,04%
  • IDX 7.471   -8,29   -0,11%
  • KOMPAS100 1.155   0,80   0,07%
  • LQ45 915   1,71   0,19%
  • ISSI 226   -0,58   -0,26%
  • IDX30 472   1,50   0,32%
  • IDXHIDIV20 570   2,43   0,43%
  • IDX80 132   0,27   0,20%
  • IDXV30 140   1,10   0,79%
  • IDXQ30 158   0,52   0,33%

Tak diundang dalam pertemuan WHO, Taiwan: China menghambat kami


Senin, 09 November 2020 / 20:45 WIB
Tak diundang dalam pertemuan WHO, Taiwan: China menghambat kami


Sumber: Reuters | Editor: Prihastomo Wahyu Widodo

KONTAN.CO.ID - TAIPEI. Hingga saat ini, Taiwan masih belum menerima undangan pertemuan utama Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) yang akan digelar pekan ini. Taipe mengklaim, ada campur tangan China.

Pertemuan WHO pekan ini akan fokus membahas mengenai upaya penanganan pandemi Covid-19 yang masih melanda dunia.

Perwakilan Amerika Serikat (AS) di WHO minggu lalu telah mendesak Direktur Jenderal Tedros Adhanom Ghebreyesus untuk mengundang Taiwan. Tetapi, WHO justru memerintahkan Taiwan untuk datang ke Majelis Kesehatan Dunia (WHA).

Pada Minggu (8/11), Kementerian Luar Negeri Taiwan mengatakan, pihaknya belum menerima undangan ke pertemuan virtual WHO yang akan dihadiri 194 negara anggota.

Baca Juga: Trump kalah dari Biden, Taiwan kini ketar-ketir soal nasibnya melawan China

"Kementerian Luar Negeri mengungkapkan penyesalan dan ketidakpuasan yang kuat atas hambatan China terhadap Taiwan yang berpartisipasi dalam WHO," tulis Kementerian Luar Negeri Taiwan dalam pernyataannya, seperti dikutip Reuters.

"Dan, WHO yang terus mengabaikan kesehatan dan hak asasi manusia dari 23,5 juta orang Taiwan," imbuh mereka.

Ada alasan politis 

Taipe menilai ada alasan politis di balik tidak diundangnya Taiwan dalam pertemuan tersebut. Menurut Kementerian Luar Negeri Taiwan, perilaku tersebut tidak sesuai dengan visi WHO, “health for all”.

Sampai saat ini Taiwan masih sulit mendapatkan akses menuju sebagian besar organisasi internasional, termasuk WHO, karena ada keberatan dari China.

Baca Juga: Pesawat tempur China masuki Selat Taiwan sebanyak 25 hari selama Oktober


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×