kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.499.000   -40.000   -2,60%
  • USD/IDR 15.935   -60,00   -0,38%
  • IDX 7.246   -68,22   -0,93%
  • KOMPAS100 1.110   -11,46   -1,02%
  • LQ45 880   -11,76   -1,32%
  • ISSI 222   -0,92   -0,41%
  • IDX30 452   -6,77   -1,48%
  • IDXHIDIV20 545   -7,80   -1,41%
  • IDX80 127   -1,32   -1,03%
  • IDXV30 136   -1,06   -0,77%
  • IDXQ30 150   -2,29   -1,50%

Dibeking AS, Taiwan makin garang terhadap China terkait kehadirannya di WHO


Jumat, 15 Mei 2020 / 11:56 WIB
Dibeking AS, Taiwan makin garang terhadap China terkait kehadirannya di WHO
ILUSTRASI. Dibeking AS, Taiwan makin garang terhadap China terkait kehadirannya di WHO yang tegas ditolak Tiongkok


Sumber: Reuters | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - TAIPEI. Ketegangan hubungan Taiwan dan China semakin panas karena wabah virus corona. Taiwan secara tegas menolak klaim China sebagai bagian dari Tiongkok.

Pada hari Kamis Taiwan menolak syarat utama dari China untuk bisa mengambil bagian dalam Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), dengan menerima bahwa Taiwan bagian dari China, menjelang pertemuan penting WHO selam pandemi corona ini.

Mengutip Reuters, Jumat (15/5), Anggota Non-WHO, Taiwan, telah melobai WHO agar dapat mengambil bagian sebagai pengamat dalam World Heath Assembly (WHA) pekan depan.

Baca Juga: Militer China gelar latihan militer selama 2,5 bulan, menargetkan Taiwan?

Namun upaya itu mendapat penolakan keras dari Beijing, yang mengklaim Taiwan sebagai salah satu provinsinya.

Padahal Taiwan mengatakan, pandemi virus corona telah membuatnya lebih mendesak terlibat dari sebelumnya sehingga harusnya diizinkan mengakses WHO dengan semestinya.

Tapi China bersikeras bahwa Taiwan hanya dapat berpartisipasi di bawah prinsip satu China. Artinya Taiwan harus menerima dulu, bahwa ia bagian dari negara Tiongkok.

Kementerian Luar Negeri China mengatakan pada hari Kamis bahwa Partai Progresif Demokratik yang berkuasa di Taiwan menolak melakukan hal ini, sehingga fondasi politik untuk partisipasi WHO Taiwan telah "tidak ada lagi".

Berbicara pada konferensi pers di Taipei untuk menekan keinginan Taiwan untuk ikut serta, Menteri Kesehatan Taiwan, hen Shih-chung mengatakan tidak mungkin Taiwan melakukan ini.

Baca Juga: Taiwan tuding WHO lebih utamakan kepentingan politik daripada kesehatan

"Saya tidak punya cara untuk menerima sesuatu yang tidak ada," kata Chen. Ia menambahkan bahwa Taiwan tidak akan menyerah pada upaya menghadiri majelis kesehatan, meskipun belum menerima undangan.



TERBARU
Kontan Academy
Kiat Cepat Baca Laporan Keuangan Untuk Penentuan Strategi dan Penetapan Target KPI Banking and Credit Analysis

[X]
×