Sumber: Reuters | Editor: Tendi Mahadi
KONTAN.CO.ID - BEIJING. Perusahaan ride-hailing terbesar di China Didi Chuxing akan memungkinkan pengguna aplikasi tersebut untuk mengakses layanan yang disediakan saingannya. Langkah ini diambil dalam upaya untuk menghasilkan lebih banyak pesanan.
Seperti diberitakan Reuters, Didi mengatakan bahwa mereka telah membuka platform ride-hailing ke pihak ketiga termasuk yang dari FAW Group, Dongfeng Motor dan Guangzhou Automobile Group (GAC).
Baca Juga: Jelang musim panas, produksi batubara China cetak rekor tertinggi pada bulan lalu
Dengan begitu penumpang dapat memesan layanan naik kendaraan dari ketiga perusahaan tersebut dari aplikasi Didi yang saat ini memiliki 550 juta pengguna terdaftar di China.
Langkah ini juga mempercepat tren di Tiongkok di mana para produsen mobil juga meluncurkan layanan ride-hailing sendiri. Di saat yang sama, perusahaan yang sedari awal berbisnis layanan berbagi tumpangan macam Didi juga bekerja sama dengan produsen mobil untuk mengembangkan mobil yang dibuat khusus untuk layanan mereka.
Sejumlah produsen otomotif China macam FAW, Dongfeng dan Chongqing Changan Automobile memang mendiri anak usaha untuk berbisnis ride-hailing senilai US$ 1,5 miliar. Mereka menggandeng sejumlah perusahaan seperti Alibaba, Tencent dan Suning pada awal tahun ini.
Baca Juga: Prancis sahkan RUU pajak digital, Amerika Serikat ancam siapkan aksi balasan
Di sisi lain, Didi juga akan meningkatkan kemampuannya dalam aspek kecerdasan buatan, keahlian operasional dan strategi pasar untuk membantu mitra mereka membangun kapasitas untuk operasional mobil generasi berikutnya.
China sendiri adalah rumah bagi pasar ride-hailing terbesar di dunia, yang diperkirakan bernilai lebih dari US$ 20 miliar pada 2016. Sementara Didi Chuxing menyumbang sekitar 90% dari semua pemesanan perjalanan di negara tersebut.