Sumber: Reuters | Editor: Tendi Mahadi
KONTAN.CO.ID - BEIJING. Produksi batubara China mencapai rekor tertinggi pada bulan lalu. Hal ini sejalan dengan peningkatan produksi menjelang puncak konsumsi listrik di musim panas nanti.
Dilansir dari Reuters, Biro Statistik Nasional menyebut bahwa China memproduksi 333,35 juta ton batubara pada bulan Juni lalu alias naik 6,7% dari bulan Mei. Sementara secara tahunan, kenaikannya mencapai 10,4% YoY.
Sedangkan selama semester I 2019, output produksi batubara China mencapai 1,76 miliar ton atau naik 2,6% dari periode yang sama di tahun lalu.
Baca Juga: Kabar buruk bagi batubara AS, pembangkit bertenaga angin dan matahari kian murah
Musim panas biasanya memang merupakan periode peningkatan permintaan listrik yang tinggi di China karena meningkatnya penggunaan AC di tengah cuaca panas.
Pemerintah China telah meminta pelaku industri tambang, terutama produsen besar yang berada di Shanxi dan sejumlah lokasi lainnya untuk meningkatkan produksi batubara berkualitas tinggi untuk bisa mengimbangi permintaan yang meningkat.
China sendiri menghasilkan 583,4 miliar kilowatt per jam pada bulan Juni alias naik 2,8% secara year on year.
Sementara itu, Beijing telah menyetujui peningkatan kapasitas penambangan batubara dalam beberapa bulan terakhir meskipun ada dorongan untuk mempromosikan energi bersih.
Baca Juga: Ekonomi China hanya tumbuh 6,2% pada kuartal II-2019
Dengan kapasitas baru tersebut, harga batubara di Zhengzhou Commodity Exchange saat ini sekitar 583 yuan atau setara US$ 84,81 per ton, turun hampir 5% dari rekor tertinggi selama dua bulan yakni 612,60 yuan pada pertengahan Juni.