Sumber: Reuters | Editor: Sanny Cicilia
BEIJING. China memperketat pasar internet dalam negeri. Partai Komunis, penyelenggara pemerintahan China melalui korannya, The People's Daily, menyatakan persetujuan pengetatan konten internet di dalam negeri.
Pekan lalu, otoritas China mencabut izin lisensi publikasi beberapa konten yang dimiliki perusahaan internet terbesar China, Sina Corp. Alasan pemerintah, tayangan tersebut mengandung unsur cabul dan pornografi.
"Ketika kita bisa menikmati kenyamanan yang diberikan internet, kita juga harus melihat efek negatif internet dan bahaya yang tersembunyi," tulis The People's Daily.
Penulis itu bernama pena Zhong Sheng atau Voice of China, dan kerap memberi pandangan mengenai kebijakan luar negeri. Menurut dia, kebebasan internet tetaplah harus dalam koridor hukum dan etika publik.
Mesin pencari di Youku Tudou, Sohu, dan Tencent menampilkan pengumuman: konten tidak dapat dibuka, pada konten yang dilarang pemerintah. Namun, belum ada konfirmasi dari tiga website besar China itu.
Tak hanya website mengandung konten cabul yang dicabut, menurut media lokal Xinhua, pemerintah China juga melarang beberapa serial tv Amerika Serikat (AS) yang populer seperti The Big Bang Theory, The Practice, The Good Wife, dan NCIS dari website video. Tidak dijelaskan alasan pelarangan untuk tayangan ini.
Website yang tetap menayangkan dan menawarkan film atau program yang tidak memiliki lisensi, akan terkena penalti mulai dari peringatan sampai dilarang beroperasi dan melakukan investasi di industri selama lima tahun.
Pasar video online di China mencapai CNY 12,8 miliar (US$ 2,05 miliar) di tahun 2013, berdasarkan firma data China iReserach. Pasar ini diperkirakan tumbuh tiga kali lipat di tahun 2017 mendatang.