Sumber: Bloomberg |
TOKYO. Sony Corp, produsen televisi terbesar di Jepang akhirnya berhasil meraup laba setelah lima tahun berturut-turut terus merugi. Per akhir Maret 2013, laba Sony dilaporkan sebesar ¥ 40 miliar yen atau setara dengan US$ 403 juta.
Nilai tersebut naik dari rugi bersih sebanyak ¥ 456,7 miliar di tahun sebelumnya. Rata-rata 18 analis yang disurvei Bloomberg memprediksi, Sony bisa meraup untung hingga ¥ 43,3 miliar. Ini mengingat nilai tukar yen terhadap mata uang utama di dunia mulai melandai.
Tapi kinerja apik tersebut tidak sepenuhnya murni hasil penjualan produksi berupa televisi. Sony diuntungkan karena menjual properti dan kepemilikan saham dengan nilai US$ 2 miliar.
Chief Executive Officer, Kazuo Hirai menempuh strategi lain untuk mengejar kinerja keuangan. Di antaranya adalah mengalihkan fokus televisi dan menghidupkan kembali bisnis elektronik seperti game, kamera dan perangkat mobile termasuk smartphone Xperia.
"Penjualan Aset hanya menguntungkan sekali, tantangan bisnis tahun ini akan menghasilkan banyak keuntungan," kata Hideki Yasuda, seorang analis di Ace Securities Co di Tokyo.
Sony naik 4,2% menjadi ¥ 1.695 pada 09:05 di Tokyo, tertinggi dalam sebulan. Laba bersih Sony, yang sebelumnya diproyeksikan ¥ 20 miliar untuk tahun fiskal terakhir, melebihi kenaikan acuan indeks Nikkei 225 Stock Average yang hanya maju 34%.