Sumber: Bloomberg | Editor: Ruisa Khoiriyah
SYDNEY. Para investor obligasi memburu surat utang terbitan bank-bank asal Negeri Kangguru Australia, kendati rating obligasi milik empat bank terbesar di Aussie sudah dipangkas bulan lalu oleh lembaga pemeringkat Moody's. Obligasi yang dikeluarkan perbankan Australia dinilai sebagai obligasi yang relatif lebih aman dibandingkan obligasi-obligasi terbitan korporasi-korporasi Eropa lain. Eksposur bank-bank Australia di Yunani terbilang kecil dibandingkan yang lain.
"Bank-bank Australia memiliki eksposur yang sangat terbatas terhadap utang Yunani dan Eropa pinggiran lainnya. Ini yang menjelaskan mengapa obligasi mereka lebih unggul akhir-akhir ini," ujar Mark Mitchel, Kepala Kredit Kapstream Capital yang menanagni US$ 4,1 miliar dana, hari ini.
Kekhawatiran investor terhadap kondisi Yunani saat ini semakin tinggi terutama melihat perkembangan terakhir penyelesaian krisis oleh Uni Eropa yang terancam gagal. Investor sangat takut dengan efek penularan krisis ke negara-negara Eropa lain dan ke pasar global pada umumnya.
Empat obligasi bank-bank besar Australia tersebut di antaranya adalah Australia&New Zealand Banking Group Ltd (ANZ), National Australia Bank Ltd (NAB), Westpac Banking Corp. (WBC), dan Commonwealth Bank of Australia (CBA). Rating empat bank ini pada 18 Mei silam dipotong oleh Moody's ke investment grade level tiga.
Rating bank-bank terbesar milik pemerintah Australia ini menjadi Aa2 versi Moody's. Mereka tidak memiliki eksposur utang Yunani sama sekali. Selain itu, 70% pendapatan mereka adalah dari pasar domestik. Australia sendiri diprediksi mampu tumbuh jauh melampaui Amerika dan negara-negara Eropa, tahun depan.