Dipecat Putin, Menteri Transportasi Rusia Diduga Bunuh Diri

Sumber: Reuters | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - Menteri transportasi Rusia ditemukan tewas di dekat mobilnya di luar Moskow dengan luka tembak beberapa jam setelah Presiden Vladimir Putin memecatnya. Adapun hipotesis utamanya adalah ia bunuh diri.

Pernyataan tersebut diungkapkan oleh penyidik negara Rusia pada Senin (7/7/2025).

Mengutip Reuters, keputusan presiden yang diterbitkan sebelumnya pada hari Senin tidak memberikan alasan pemecatan Roman Starovoit, 53 tahun, setelah hampir setahun menjabat.

Meski demikian, analis politik dengan cepat mengemukakan kemungkinan bahwa ia mungkin telah diberhentikan terkait dengan penyelidikan korupsi di wilayah yang pernah ia pimpin.

Reuters tidak dapat secara independen mengonfirmasi dugaan ini, meskipun sumber industri transportasi, yang menolak disebutkan namanya karena sensitivitas masalah ini, mengatakan posisi Starovoit telah dipertanyakan selama berbulan-bulan karena pertanyaan tentang skandal korupsi yang sama.

Penyelidikan tersebut berpusat pada apakah 19,4 miliar rubel (US$ 246 juta) yang dialokasikan pada tahun 2022 untuk memperkuat perbatasan Rusia dengan Ukraina di wilayah Kursk digunakan dengan benar atau apakah sebagian dari uang itu digelapkan.

Komite Investigasi Rusia, yang menyelidiki kejahatan besar, mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa mereka sedang berupaya untuk menetapkan keadaan pasti kematian Starovoit.

Sebuah pistol milik Starovoit, telah ditemukan di dekat jasadnya.

Beberapa media Rusia, mengutip sumber penegak hukum, juga mengatakan jasadnya ditemukan dengan luka tembak di kepala di semak-semak dekat mobilnya, Tesla, bukan di dalam mobil itu sendiri.

Kendaraan itu ditinggalkan di dekat sebuah taman tidak jauh dari rumahnya di wilayah Moskow.

Sebelum diangkat menjadi menteri transportasi pada Mei 2024, Starovoit telah menjadi gubernur wilayah Kursk selama hampir lima tahun.

Tiga bulan setelah ia menjadi menteri transportasi, pasukan Ukraina menyeberangi perbatasan ke Kursk dalam serangan terbesar ke wilayah Rusia sejak Perang Dunia Kedua dan baru diusir awal tahun ini setelah pertempuran sengit dan kerusakan yang meluas.

Pada bulan April tahun ini, penerus Starovoit sebagai gubernur dan mantan wakilnya, Alexei Smirnov, didakwa menggelapkan uang yang dialokasikan untuk keperluan pertahanan di tengah tuduhan bahwa dana yang dimaksudkan untuk pertahanan perbatasan telah dicuri, membuat Kursk lebih rentan terhadap serangan Ukraina.

Berbagai media Rusia melaporkan pada hari Senin bahwa Smirnov telah memberi tahu penyelidik negara bahwa Starovoit juga terlibat dalam penipuan tersebut.

Tantangan Transportasi

Pemberhentian Starovoit terjadi di saat sektor transportasi Rusia menghadapi tantangan besar karena perang di Ukraina telah berlangsung selama empat tahun.

Sektor penerbangan Rusia kekurangan suku cadang. Sementara, Russian Railways, perusahaan dengan jumlah karyawan terbesar di negara itu, tengah berjuang menghadapi biaya bunga yang melonjak karena suku bunga yang tinggi telah membebani mereka.

Pesawat nirawak jarak jauh Ukraina juga sering memaksa bandara-bandara Rusia untuk menghentikan kegiatan mereka demi alasan keamanan, yang terkadang menyebabkan gangguan besar.

Tonton: Putin Absen di KTT BRICS Brasil karena Ancaman Penangkapan oleh ICC

Kremlin mengatakan Andrei Nikitin, mantan gubernur wilayah Novgorod, telah ditunjuk sebagai penjabat menteri transportasi, dan menerbitkan foto-foto dirinya berjabat tangan dengan Putin di Kremlin.

Ketika ditanya tentang pengangkatan Nikitin yang cepat, juru bicara Kremlin Dmitry Peskov mengatakan Putin menganggap Nikitin memiliki kualitas dan pengalaman profesional yang tepat untuk pekerjaan itu.

Kementerian transportasi menolak berkomentar.

Pada pertemuannya dengan Putin, Nikitin berbicara tentang upaya digitalisasi industri transportasi Rusia dalam upaya mengurangi kemacetan kargo dan memastikan arus barang lintas perbatasan yang lebih lancar.