kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.487.000   72.000   2,98%
  • USD/IDR 16.600   5,00   0,03%
  • IDX 8.179   89,87   1,11%
  • KOMPAS100 1.133   13,76   1,23%
  • LQ45 810   13,32   1,67%
  • ISSI 287   1,54   0,54%
  • IDX30 423   7,36   1,77%
  • IDXHIDIV20 479   9,20   1,96%
  • IDX80 126   1,54   1,25%
  • IDXV30 134   0,31   0,23%
  • IDXQ30 134   2,43   1,85%

Direktur RS Indonesia di Gaza Terbunuh dalam Serangan Udara Militer Israel


Kamis, 03 Juli 2025 / 06:53 WIB
Direktur RS Indonesia di Gaza Terbunuh dalam Serangan Udara Militer Israel
ILUSTRASI. Direktur Rumah Sakit Indonesia di Gaza, Dr. Marwan Sultan


Penulis: Prihastomo Wahyu Widodo

KONTAN.CO.ID - Direktur Rumah Sakit Indonesia di Gaza, Dr. Marwan Sultan, terbunuh dalam sebuah serangan udara militer Israel yang menargetkan rumah pribadinya. Beberapa anggota keluarga sang direktur juga tewas dalam insiden tersebut.

Dr. Marwan adalah direktur Rumah Sakit Indonesia, yang dinyatakan sudah tidak lagi beroperasi oleh Kementerian Kesehatan Gaza karena kerusakan struktural akibat serangan militer Israel. Saat ini tidak ada rumah sakit yang berfungsi di wilayah utara Gaza.

Dalam serangan hari Rabu (2/7), militer Israel menyatakan telah menyerang "teroris utama" dari Hamas di wilayah Kota Gaza. 

Baca Juga: Unilever Hentikan Dana Yayasan Ben & Jerry’s, Ketegangan soal Audit dan Gaza Memuncak

Mengutip BBC, setidaknya lima orang tewas dan lainnya terluka, termasuk anak-anak, dalam serangan terhadap zona aman di area Al-Mawasi.

Kementerian Kesehatan Gaza mengatakan bahwa Dr. Marwan memiliki karier panjang di bidang kedokteran, sambil mengutuk kejahatan keji Israel terhadap kader medis Palestina.

"Dr. Sultan merupakan salah satu karier yang penuh kasih sayang, di mana ia menjadi simbol dedikasi, keteguhan, dan ketulusan, di saat-saat tersulit dan saat-saat paling berat yang dialami rakyat kita yang terus-menerus mengalami agresi," ungkap kementerian dalam pernyataannya, dikutip BBC.

Baca Juga: Trump: Israel Menyetujui Persyaratan untuk Menuntaskan Gencatan Senjata di Gaza

Dalam pernyataannya, Pasukan Pertahanan Israel (IDF) mengatakan pihaknya "menyesalkan segala kerugian yang dialami oleh individu yang tidak terlibat." Mereka juga mengklaim telah berupaya mengurangi kerugian semampunya.

Di saat yang sama, IDF masih menuduh Hamas telah secara sistematis melanggar hukum internasional dengan menggunakan infrastruktur sipil untuk kegiatan teroris dan penduduk sipil sebagai tameng manusia.

Kementerian Kesehatan Gaza melaporkan, setidaknya 139 orang tewas akibat operasi militer Israel dalam 24 jam sebelum tengah hari pada hari Rabu.

Tonton: Perang Dagang Mereda, Wall Street Tutup Kuartal II dengan Gemilang


Tag


TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Pre-IPO : Explained

[X]
×