kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45903,33   4,58   0.51%
  • EMAS1.313.000 -0,38%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Dirusak Trump, Biden ingin revitalisasi komitmen terhadap NATO


Senin, 15 Februari 2021 / 15:22 WIB
Dirusak Trump, Biden ingin revitalisasi komitmen terhadap NATO
ILUSTRASI. Bendera NATO dan AS berkibar di pintu masuk markas NATO selama pertemuan menteri luar negeri NATO di Brussels, Belgia, 31 Maret 2017.


Sumber: Channel News Asia | Editor: S.S. Kurniawan

"Seperti yang (Austin) katakan dalam setiap percakapan yang dia lakukan dengan rekan-rekannya, terutama rekan-rekan NATO-nya: tidak ada keputusan yang kami buat yang akan dilakukan tanpa konsultasi dan diskusi yang tepat dengan mereka," ungkap Kirby.

Di bawah kesepakatan yang ditandatangani tahun lalu oleh Washington dan Taliban, AS menyetujui pasukannya dan semua pasukan asing akan keluar dari Afghanistan pada Mei 2021.

Sebagai gantinya, Taliban menyetujui serangkaian jaminan keamanan dan memulai pembicaraan damai dengan Pemerintah Afghanistan. Tapi, kekerasan di negara itu telah meningkat dalam beberapa bulan terakhir.

Di hari-hari terakhirnya menjabat, Trump secara sepihak mengurangi pasukan AS di Afghanistan menjadi hanya 2.500, terendah sejak dimulainya perang pada 2001. Bahkan, penarikan itu ketika kekerasan Taliban terus berlanjut.

Sebuah studi yang diamanatkan oleh Kongres AS telah menyerukan penundaan penarikan pasukan, memperingatkan langkah itu akan secara efektif memberi Taliban kemenangan.

Selanjutnya: Korea Selatan dan AS bakal gelar latihan militer skala besar, respons Korea Utara?




TERBARU

[X]
×