kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.526.000   -2.000   -0,13%
  • USD/IDR 16.240   -40,00   -0,25%
  • IDX 7.037   -29,18   -0,41%
  • KOMPAS100 1.050   -5,14   -0,49%
  • LQ45 825   -5,35   -0,64%
  • ISSI 214   -0,85   -0,40%
  • IDX30 423   -1,15   -0,27%
  • IDXHIDIV20 514   0,87   0,17%
  • IDX80 120   -0,69   -0,57%
  • IDXV30 125   1,36   1,09%
  • IDXQ30 142   0,26   0,18%

Disanggah, spekulasi Egyptair jatuh karena teroris


Jumat, 20 Mei 2016 / 22:32 WIB
Disanggah, spekulasi Egyptair jatuh karena teroris


Sumber: Kompas.com | Editor: Dikky Setiawan

KAIRO. Shiraz Maher, analis terorisme yang mengaku memiliki kontak dengan anggota kelompok Negara Islam di Irak dan Suriah (ISIS), maupun faksi teroris lainnya, menyanggah spekulasi yang menyebut aksi teror menjadi sebab jatuhnya EgyptAir 804.

Menurut Maher, seperti diberitakan Associated Press, Jumat (20/5/2016), tidak ada klaim yang kredibel, bahkan yang "agak kredibel" sekalipun, untuk mengaitkan jatuhnya Airbus 320 dengan serangan kelompok teroris.

Baca: Dugaan Kuat, EgyptAir Jatuh Diserang Teroris

Shiraz Maher yang tergabung dalam Pusat Studi Internasional tentang Radikalisasi di London, Inggris mengatakan, ISIS pada hari Kamis kemarin merilis sebuah video berdurasi 20 menit. 

Namun, video itu berisi tentang propaganda mereka soal bagaimana menaklukkan India.

"Jika ISIS terlibat dalam jatuhnya pesawat ini, maka situasinya menjadi sangat aneh. Sebab mereka mengirim video yang tak ada kaitannya dengan EgyptAir," kata dia.

Lebih jauh Maher mengatakan, baik ISIS maupun kelompok teroris Al Qaeda dan organisasi sayapnya, biasanya langsung melontarkan klaim, jika terlibat dalam sebuah serangan.

Selain itu, Maher juga mengatakan, sangat tidak biasa bagi para teroris untuk menjadikan pesawat dengan penumpang yang sebagian besar Muslim sebagai target.

Baca: Tak Ada Orang Mencurigakan di Manifest EgyptAir 804 

Dengan demikian, Maher meyakini, penyelidikan atas serpihan akan lebih valid untuk mengungkap apa penyebab di balik kecelakaan itu. 

Pesawat yang terbang dari Paris, Perancis menuju Kairo, Mesir dengan 66 orang penumpang dan kru tersebut dipastikan jatuh di Laut Tengah, Kamis kemarin.

Sebelumnya, pesawat itu tiba-tiba menghilang dari pantauan radar, ketika baru 16 kilometer memasuki wilayah udara Mesir. (Penulis: Glori K. Wadrianto)


Berita Terkait


TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×