Sumber: TASS | Editor: S.S. Kurniawan
KONTAN.CO.ID - MOSKOW. Meski disebut sebagai pembunuh, Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan pada Kamis (18/3), dia tetap berharap Presiden Amerika Serikat Joe Biden selalu dalam keadaan sehat.
Dalam wawancara dengan ABC News yang disiarkan Rabu (17/3), Biden mengatakan, Putin harus membayar mahal atas campur tangannya dalam Pemilihan Presiden AS 2020. Dia menjawab, "iya", ketika ditanya apakah ia yakin Putin adalah "pembunuh".
"Sejauh pernyataan rekan saya di AS. Apa yang akan saya katakan kepadanya sebagai tanggapan? Saya akan mengatakan kepadanya: Tetap sehat! Saya berharap dia sehat," kata Putin, seperti dikutip TASS.
Putin menegaskan, dia benar-benar bersungguh-sungguh dengan apa yang ia katakan itu tanpa sedikit pun ironi.
Baca Juga: Biden sebut Putin pembunuh, Rusia menuntut permintaan maaf Amerika
Hanya, Putin mengatakan, Moskow akan mengandalkan orang Amerika yang jujur dan sopan dalam hubungannya dengan Washington.
Berbicara tentang hubungan Rusia-AS, dia menyoroti perbedaan pandangan rakyat Amerika dan kemapanan politik.
Hanya jika dianggap menguntungkan
Menurut Putin, ada "cukup banyak orang yang jujur, baik, dan ramah tamah" di Amerika Serikat yang ingin hidup damai dan bersahabat dengan Rusia.
"Kami menyadari itu, dan kami menghargai itu, dan kami akan mengandalkan mereka di masa depan," ujar dia.
"Pembentukan (politik) Amerika Serikat, kelas penguasa, kesadarannya terbentuk dalam lingkungan yang terkenal dan agak sulit," sebut Putin.
Baca Juga: Tegang! Rusia tarik pulang duta besar AS setelah ancaman Biden terhadap Putin
Moskow akan bekerjasama dengan Washington hanya jika dianggap menguntungkan, Putin menegaskan.
"Otoritas Amerika Serikat pada umumnya mencari hubungan tertentu dengan kami, tetapi hanya di wilayah yang mereka minati, dan dengan persyaratan mereka sendiri," tegasnya.
"Mereka mengira kami sama seperti mereka, tapi sebenarnya tidak. Kode genetik, budaya, dan moral kami berbeda. Namun, kami tahu bagaimana melindungi kepentingan kami," kata Putin.
"Kami akan bekerja dengan mereka, tetapi hanya di bidang yang kami minati dan dengan syarat yang kami anggap menguntungkan," tambahnya.
"Mereka harus memperhitungkannya, meskipun ada upaya untuk menghentikan perkembangan kami, sanksi, dan penghinaan," ujar dia.