kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.164.000   41.000   1,93%
  • USD/IDR 16.625   14,00   0,08%
  • IDX 8.078   38,45   0,48%
  • KOMPAS100 1.122   4,48   0,40%
  • LQ45 805   0,96   0,12%
  • ISSI 280   1,32   0,47%
  • IDX30 422   0,18   0,04%
  • IDXHIDIV20 486   2,52   0,52%
  • IDX80 123   0,42   0,34%
  • IDXV30 132   0,50   0,38%
  • IDXQ30 134   0,38   0,28%

Disney Umumkan Jimmy Kimmel Kembali Tayang Selasa, Usai Kontroversi Charlie Kirk


Selasa, 23 September 2025 / 08:33 WIB
Disney Umumkan Jimmy Kimmel Kembali Tayang Selasa, Usai Kontroversi Charlie Kirk
ILUSTRASI. A 'No Tresspassing' sign hangs from a barricade at the El Capitan Entertainment Centre, where 'Jimmy Kimmel Live!' is recorded for broadcast, on Hollywood Boulevard in Los Angeles, California, U.S. September 17, 2025. REUTERS/Daniel Cole


Sumber: Reuters | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - LOS ANGELES. Disney mengumumkan bahwa komedian Jimmy Kimmel akan kembali hadir di layar televisi larut malam pada Selasa (22/9/2025), hanya enam hari setelah acaranya disuspensi akibat komentar kontroversial terkait pembunuhan aktivis konservatif Charlie Kirk.

Langkah Disney untuk mengembalikan program Jimmy Kimmel Live di jaringan ABC menjadi tantangan paling mencolok sejauh ini terhadap tindakan keras Presiden AS Donald Trump terhadap media yang ia anggap sebagai pengkritiknya, melalui ancaman gugatan maupun investigasi regulator.

Baca Juga: Insiden Penembakan Charlie Kirk Berbuntut Panjang, Berimbas ke Jimmy Kimmel Live

Kimmel, yang kerap melontarkan kritik terhadap Trump, menuai kecaman dari kalangan konservatif setelah dalam monolog pembuka acara pekan lalu.

Ia mengatakan bahwa para pendukung Trump berusaha keras menggambarkan terduga pembunuh Kirk “sebagai sosok selain dari kelompok mereka sendiri” dan mencoba “meraih poin politik” dari tragedi itu.

Komentar tersebut muncul lima hari setelah Kirk, sekutu dekat Trump sekaligus penulis dan pembawa acara radio-podcast, ditembak mati ketika berpidato di Universitas Utah Valley, Orem.

Akibat ancaman investigasi, denda, pencabutan lisensi siar oleh ketua Komisi Komunikasi Federal (FCC), serta boikot dari banyak stasiun afiliasi ABC, Disney sempat menghentikan produksi acara Kimmel tanpa batas waktu pada Rabu lalu.

Baca Juga: Kritik Trump, Obama Sebut AS Hadapi Krisis Politik Pasca-Pembunuhan Charlie Kirk

Namun pada Senin, Disney mengumumkan perubahan sikap dan memutuskan Kimmel kembali tayang mulai Selasa.

Disney mengatakan penangguhan awal dilakukan untuk “menghindari situasi semakin panas di tengah momen emosional bangsa.”

Disney menilai komentar Kimmel “tidak tepat waktu dan sensitif,” meski tidak sampai menyampaikan permintaan maaf terbuka.

Menurut sumber Reuters, CEO Disney Bob Iger dan Co-Chair Disney Entertainment Dana Walden telah berdiskusi dengan Kimmel akhir pekan lalu dan mencapai keputusan bersama.

Keputusan ini disebut lebih karena pertimbangan bisnis ketimbang tekanan eksternal dari FCC atau pemilik stasiun afiliasi.

Tekanan Konsumen

Selain itu, Disney juga menghadapi tekanan dari kampanye dukungan publik terhadap Kimmel, di mana konsumen menyerukan pembatalan langganan Disney+ sebagai bentuk protes.

Baca Juga: FBI: Tersangka Penembak Charlie Kirk Tinggalkan Catatan Ancaman

Penelusuran Google untuk kata kunci “cara batalkan Disney+” sempat melonjak ke level tertinggi dalam 12 bulan terakhir.

Kimmel diperkirakan akan membahas kontroversi tersebut dalam penayangan perdananya setelah kembali.

Belum jelas apakah ia akan menyampaikan permintaan maaf atau mendapat batasan baru dalam isi monolognya.

Sikap Afiliasi dan Regulator

Meski Disney sudah memutuskan mengembalikan program, masih belum jelas apakah dua grup afiliasi terbesar ABC, yakni NexStar Media Group dan Sinclair, akan kembali menayangkan acara tersebut.

NexStar yang sedang menunggu persetujuan akuisisi senilai US$6,2 miliar enggan berkomentar, sementara Sinclair mengatakan akan tetap mengganti slot Kimmel dengan berita hingga pembicaraan lebih lanjut.

Baca Juga: Tersangka Penembakan Charlie Kirk Simpan Pesan Nyeleneh di Selongsong Peluru

Pengamat menilai keputusan Disney lebih didorong kalkulasi bisnis ketimbang dorongan untuk membela kebebasan berpendapat.

“Konsumen menggunakan hak Amandemen Pertama mereka dengan membatalkan langganan,” kata Susan Campbell, profesor studi media di University of New Haven.

Sementara itu, juru bicara organisasi konservatif Turning Point USA, Andrew Kolvet, menuding Disney “menyerah pada tekanan publik.”

Trump, yang sebelumnya merayakan kabar penangguhan acara dan salah menyebutnya sebagai pembatalan permanen, belum memberikan tanggapan atas keputusan terbaru Disney.

Saham Disney ditutup melemah 1% pada perdagangan Senin.

Selanjutnya: IHSG Terkoreksi di Awal Pekan, Cek Saham Net Sell dan Net Buy Terbesar Asing

Menarik Dibaca: IHSG Diperkirakan Menguji Kekuatan, Ini Saham Pilihan Sinarmas Sekuritas (23/9)




TERBARU
Kontan Academy
Business Contract Drafting GenAI Use Cases and Technology Investment | Real-World Applications in Healthcare, FMCG, Retail, and Finance

[X]
×