Reporter: Rizki Caturini | Editor: Rizki Caturini
Harga Murah
Dalam uji coba yang dipimpin oleh tim dari Universitas Oxford, sekitar 2.000 pasien rumah sakit diberikan deksametason dan lebih dari 4.000 pasien lainnya tidak diberikan obat itu.
Untuk pasien yang menggunakan ventilator, deksametason mengurangi risiko kematian dari 40% menjadi 28%. Untuk pasien yang membutuhkan oksigen, itu mengurangi risiko kematian dari 25% menjadi 20%.
Kepala penyelidik Prof Peter Horby mengatakan: "Ini adalah satu-satunya obat sejauh ini yang telah terbukti mengurangi angka kematian. Dan itu berhasil mengurangi secara signifikan. "Ini adalah terobosan besar," kata Horby seperti dikutip BBC, Selasa (16/6).
Peneliti utama, Prof Martin Landray mengatakan, temuan ini bisa menggambarkan satu nyawa bisa diselamatkan dari:
- setiap delapan pasien dengan ventilator
- setiap 20-25 pasien yang dirawat dengan oksigen
Biaya pengobatan hingga 10 hari dengan deksametason hanya sekitar £ 5 per pasien atau berkisar Rp 89.000 per pasien. Jadi pada dasarnya harganya £ 35 atau Rp 625.000 untuk menyelamatkan hidup. "Dan ini adalah obat yang tersedia secara global," kata Landray.
Adapula Redemsivir
Jika semuanya memungkinkan, pasien rumah sakit sekarang harus diberikan tanpa penundaan. Tetapi orang-orang tidak boleh keluar dan membelinya untuk dibawa pulang.
Dexamethasone tampaknya tidak banyak membantu pasien dengan gejala virus corona yang lebih ringan. Seperti yang tidak membutuhkan bantuan alat pernapasan.
Program penelitian untuk perawatan Covid-19 yang berjalan sejak Maret, juga mengamati obat malaria hidroksiroklorokuin, yang kemudian dicoret dari daftar karena muncul kekhawatiran akan meningkatkan kematian dan masalah jantung.
Baca Juga: Apakah virus corona benar-benar ada? Ini jawaban tim gugus tugas Covid-19
Sementara obat antiviral Remdesivir tampaknya bisa mempersingkat waktu pemulihan pasien virus corona. Obat ini juga sudah diproduksi oleh NHS.
Obat pertama yang terbukti mengurangi kematian akibat Covid-19 bukanlah obat baru yang mahal, tetapi obat steroid yang banyak dipasaran dan murah.
Itu adalah sesuatu yang patut dirayakan karena itu berarti pasien di seluruh dunia dapat memperoleh manfaat dengan segera. Dan itulah mengapa hasil utama dari percobaan ini dikeluarkan. Karena implikasinya sangat besar secara global.
Baca Juga: Laporkan 2 infeksi corona, Selandia Baru akhiri 24 hari tanpa kasus
Obat ini diberikan secara intravena dalam perawatan intensif dan dalam bentuk tablet untuk pasien yang sakit parah. Sejauh ini, satu-satunya obat lain yang terbukti bermanfaat bagi pasien Covid adalah remdesivir, yang telah digunakan untuk Ebola.
Itu telah terbukti mengurangi durasi gejala virus corona dari 15 hari menjadi 11. Tetapi bukti itu tidak cukup kuat untuk menunjukkan apakah itu mengurangi angka kematian.
Tidak seperti deksametason, remdesivir adalah obat baru dengan persediaan terbatas dan harganya belum diumumkan.