Sumber: South China Morning Post | Editor: Tendi Mahadi
Negosiator dari kedua negara diharapkan bertemu pada Sabtu untuk meninjau kesepakatan perdagangan fase satu yang disepakati antara Beijing dan Washington pada Januari dalam upaya meredakan ketegangan, tetapi pembicaraan ditunda tanpa penjelasan dari kedua belah pihak.
Michael Every, kepala riset pasar keuangan Asia-Pasifik di Rabobank, mengatakan kesepakatan itu mungkin dalam bahaya karena alasan politik, ketika Presiden AS Donald Trump berkampanye untuk pemilihan ulang.
Baca Juga: Narendra Modi: Tiga vaksin virus corona sedang diuji di India
"Trump menyinggung bahwa China sekarang mencatat rekor pesanan produk agri AS [komitmen yang dibuat dalam kesepakatan Januari]," katanya.
“China akan ikut bermain karena tidak tahu siapa yang akan memenangkan pemilu AS. Tapi kami tetap berpandangan bahwa kesepakatan ini akan runtuh di beberapa titik dan mungkin saat itu paling bijaksana secara politis untuk Trump," jelasnya.