kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Donald Trump desak Kongres AS segera setujui stimulus US$ 25 miliar untuk maskapai


Rabu, 07 Oktober 2020 / 10:06 WIB
Donald Trump desak Kongres AS segera setujui stimulus US$ 25 miliar untuk maskapai
ILUSTRASI. Presiden Amerika Serikat Donald Trump


Sumber: Reuters | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - WASHINGTON. Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mendesak Kongres untuk segera memberikan bantuan penggajian baru senilai US$ 25 miliar kepada maskapai penerbangan AS. Ini dilakukan agar maskapai penerbangan yang mempekerjakan ribuan pekerja bisa bertahan di tengah lesunya perjalanan udara akibat pandemi virus corona.

Permintaan baru Trump datang beberapa jam setelah dia mengumumkan pemerintahannya akan membatalkan pembicaraan dengan Kongres Demokrat mengenai proposal stimulus baru senilai US$ 1,6 triliun.

Langkah tersebut dianggap juga ikut membatalkan rencana bailout US$ 25 miliar baru untuk maskapai penerbangan AS agar dapat mempertahankan puluhan ribu pekerja, paling tidak dalam untuk enam bulan ke depan. 

Baca Juga: Harga minyak mentah anjlok usai Presiden Trump hentikan pembicaraan terkait stimulus

Tetapi Trump akhirnya segera mengklarifikasi melalui twitternya untuk mendesak Kongres segera menyetujui rencana bailout itu. "SEGERA Menyetujui 25 Miliar Dolar untuk Dukungan Penggajian Maskapai .... Saya akan menandatangani sekarang!" tulis Trump.

Dia pun menyebut mengatakan Kongres dapat memanfaatkan dana yang tidak terpakai dari bantuan virus corona sebelumnya untuk mendanai maskapai penerbangan dan program terpisah untuk bisnis kecil.

Pekan lalu, American Airlines dan United Airlines mulai memberhentikan 32.000 pekerja, tetapi mengatakan mereka akan menghentikan hal itu jika anggota parlemen mencapai kesepakatan tentang program pemerintah baru untuk mendanai biaya penggajian.

Program dukungan penggajian maskapai senilai US$ 25 miliar sebelumnya yang sebagian besar berupa hibah tunai yang disetujui oleh Kongres pada bulan Maret telah berakhir pada 30 September.

Ketua DPR Nancy Pelosi Jumat lalu menyatakan dukungan untuk RUU mandiri untuk membuat pekerja maskapai tetap bekerja jika paket yang lebih luas tidak dapat dicapai.

Seorang juru bicara Pelosi tidak menanggapi permintaan komentar pada Selasa malam.

Kongres diperkirakan akan kembali ke sesi pada 19 Oktober dan anggota parlemen dapat melakukan upaya baru untuk meloloskan tindakan mandiri untuk menyediakan US$ 25 miliar yang diminta oleh maskapai penerbangan. Tetapi prospeknya tidak pasti, meskipun bantuan maskapai menikmati dukungan kuat baik di DPR maupun Senat.

Satu masalah yang tersisa adalah bagaimana Kongres akan membayar pendanaan baru, kata seorang pembantu senior kongres mengatakan kepada Reuters, Selasa.

Saham American Airlines ditutup melemah 4,5% setelah tweet Trump tentang mengakhiri pembicaraan terkait paket bantuan US$ 1,6 triliun. Sementara saham United Airlines ditutup anjlok 3,6%. Saham Southwest Airlines turun 2,4% dan saham Delta Air Lines ditutup 2,9% lebih rendah.

Baca Juga: Jika Trump masih positif Covid-19, Joe Biden tak mau debat presiden

Airlines for America, grup perdagangan yang mewakili maskapai penerbangan besar AS, mencatat "ribuan pekerja maskapai di seluruh negeri telah kehilangan pekerjaan mereka - dan lebih banyak cuti diharapkan dalam beberapa minggu mendatang.

"Namun kelompok itu menambahkan, "ada secercah harapan bahwa para pemimpin kami di Washington akan bertindak dan menyelamatkan pekerjaan ini sebelum terlambat."

Asosiasi Perjalanan AS mengatakan "dengan jutaan orang Amerika yang menderita, sangat menyedihkan untuk mengakhiri negosiasi bantuan" dan menambahkan bahwa "tanpa bantuan segera, 50% dari semua pekerjaan yang mendukung perjalanan akan hilang pada bulan Desember - tambahan hilangnya 1,3 juta pekerjaan . "

Maskapai penerbangan AS secara kolektif menghabiskan sekitar US$ 5 miliar uang tunai sebulan karena lalu lintas penumpang terhenti di sekitar 30% dari level tahun 2019. Setelah memasuki pasar modal, mereka mengatakan memiliki cukup likuiditas untuk bertahan setidaknya 12 bulan pada tingkat itu.

Antara cuti sukarela dan tidak sukarela, tenaga kerja maskapai penerbangan utama AS akan menyusut setidaknya 25% pada bulan Oktober.

Pakar industri mengharapkan sedikit perbaikan dalam permintaan domestik selama liburan musim dingin dari level saat ini, tetapi akan tetap jauh di bawah volume tahun lalu. Sementara itu, bisnis dengan margin lebih tinggi dan perjalanan internasional tetap tertekan.

Baca Juga: Video Donald Trump sulit bernapas saat di Gedung Putih, dokter: Jauh dari kata sembuh

Kepala eksekutif mengakui bahwa permintaan perjalanan udara sebelum pandemi tidak mungkin kembali selama bertahun-tahun, dan masih belum diketahui bagaimana pandemi, yang telah memaksa perubahan drastis dalam kebiasaan, akan berdampak pada perilaku perjalanan.

American Airlines akan mengakhiri layanan ke 11 bandara yang lebih kecil pada hari Rabu setelah Kongres gagal untuk menyetujui bantuan tambahan.

Selanjutnya: Tak ingin kecolongan, kampanye Biden lebih ketat dalam menerapkan protokol Covid-19



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×