kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.321.000   -16.000   -0,68%
  • USD/IDR 16.675   65,00   0,39%
  • IDX 8.274   121,80   1,49%
  • KOMPAS100 1.150   20,83   1,85%
  • LQ45 828   21,81   2,70%
  • ISSI 292   3,80   1,32%
  • IDX30 433   11,22   2,66%
  • IDXHIDIV20 495   13,50   2,81%
  • IDX80 128   2,92   2,34%
  • IDXV30 137   2,82   2,10%
  • IDXQ30 138   3,59   2,67%

Donald Trump Ingin Pemerintah AS Punya Saham di Industri Komputasi Kuantum


Kamis, 23 Oktober 2025 / 13:13 WIB
Donald Trump Ingin Pemerintah AS Punya Saham di Industri Komputasi Kuantum
ILUSTRASI. Pemerintahan Presiden Amerika Serikat Donald Trump dikabarkan tengah menjajaki pembelian saham di sejumlah perusahaan komputasi kuantum sebagai imbalan atas pendanaan federal. REUTERS/Daniel Cole TPX IMAGES OF THE DAY


Sumber: Reuters | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID – WASHINGTON. Pemerintahan Presiden Amerika Serikat Donald Trump dikabarkan tengah menjajaki pembelian saham di sejumlah perusahaan komputasi kuantum sebagai imbalan atas pendanaan federal.

Langkah ini menjadi sinyal bahwa Washington semakin agresif memperkuat posisi strategisnya di teknologi masa depan.

Baca Juga: Tren Baru Superkaya, Family Office Jadi Senjata Rahasia Jaga Kekayaan dan Warisan

Mengutip Wall Street Journal (WSJ), Rabu (22/10/2025), beberapa perusahaan seperti IonQ, Rigetti Computing, dan D-Wave Quantum tengah berdiskusi dengan pemerintah mengenai kemungkinan pemberian dana minimal US$10 juta untuk masing-masing perusahaan, dengan imbalan pemerintah AS menjadi pemegang saham.

Selain itu, perusahaan Quantum Computing Inc. dan Atom Computing juga dilaporkan mempertimbangkan skema serupa.

Meski demikian, Reuters belum dapat memverifikasi laporan tersebut secara independen. Seorang pejabat Departemen Perdagangan AS mengatakan melalui surat elektronik bahwa pihaknya “tidak sedang bernegosiasi dengan perusahaan-perusahaan tersebut.”

Langkah ini muncul setelah Trump sebelumnya menyatakan rencana pemerintah untuk mengambil 10% saham di Intel Corp, di mana hibah pemerintah akan dikonversi menjadi kepemilikan ekuitas.

Baca Juga: Emas Terjun Bebas! Bill Gross Sebut Kenaikan Sudah di Puncak, Mirip Saham Meme

Langkah serupa juga dilakukan terhadap MP Materials, perusahaan tambang kecil yang kini sebagian sahamnya dipegang Pentagon guna meningkatkan produksi magnet logam tanah jarang (rare earth).

Pemerintah AS juga memperoleh “golden share” dengan hak veto tertentu dalam kesepakatan yang memungkinkan Nippon Steel asal Jepang membeli U.S. Steel.

IonQ menolak berkomentar, sementara Gedung Putih serta Rigetti, D-Wave, Atom Computing, dan Quantum Computing belum memberikan tanggapan terhadap permintaan komentar Reuters.

Menurut laporan WSJ, Wakil Menteri Perdagangan AS Paul Dabbar, mantan eksekutif di industri komputasi kuantum dan pejabat di Departemen Energi memimpin pembicaraan pendanaan dengan perusahaan-perusahaan tersebut.

Baca Juga: Jika Komputer Kuantum Berhasil Memecahkan Bitcoin, Akankah Dunia Kripto Runtuh?

Sebelumnya, pada Februari lalu, Microsoft memperkenalkan chip baru yang diklaim menunjukkan bahwa komputasi kuantum akan terealisasi dalam “hitungan tahun, bukan dekade”, sejalan dengan prediksi Google dan IBM bahwa lompatan teknologi komputasi besar ini kian dekat.

Selanjutnya: Mitratel (MTEL) Genjot Transformasi Digital Infrastruktur Lewat Menara & Fiber Optik

Menarik Dibaca: Ingin Investasi Emas? Begini 3 Cara Membeli Emas di Pegadaian yang Mudah dan Aman




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Pre-IPO : Explained

[X]
×