Sumber: CNN | Editor: Khomarul Hidayat
Penerbangan 752 Ukraina International Airlines jatuh Rabu setelah lepas landas dari bandara Teheran. Kecelakaan itu terjadi beberapa jam setelah Iran menembakkan rudal ke pangkalan militer Irak yang menampung pasukan AS sebagai balasan atas serangan pesawat tak berawak AS di bandara Baghdad yang menewaskan komandan militer Iran Qasem Soleimani.
Ribuan pengunjuk rasa anti-pemerintah berkumpul pada Sabtu (11/1) di luar gerbang Universitas Amir Kabir, dekat bekas kedutaan besar AS di Teheran.
Baca Juga: Harga minyak kembali terkoreksi, terseret ketidakpastian geopolitik AS-Iran
Dalam sebuah video yang diposting di media sosial, pengunjuk rasa meneriakkan agar Pemimpin Tertinggi Ayatollah Ali Khamenei untuk turun dan bagi mereka yang bertanggung jawab menjatuhkan pesawat tersebut untuk agar dituntut ke pengadilan.
"Kematian bagi diktator," teriak beberapa orang. Dalam satu video, demonstran meneriakkan, "Khamenei malu. Tinggalkan negara."
Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo juga berkomentar lewat twitter, Sabtu (11/1). "Suara rakyat Iran jelas. Mereka muak dengan kebohongan rezim, korupsi, ketidakmampuan, dan kebrutalan IRGC (Garda Revolusi) di bawah kleptokrasi @ khamenei_ir."
Baca Juga: Jenderal Iran: Saya berharap ikut jatuh dan terbakar bersama pesawat Ukraina
"Kami mendukung orang-orang Iran yang pantas mendapatkan masa depan yang lebih baik," lanjut Pompeo.