Sumber: Yahoo Finance | Editor: Handoyo
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintahan Donald Trump terus melakukan perubahan besar dalam kebijakan perdagangan Amerika Serikat dengan menerapkan tarif impor yang berdampak luas pada mitra dagang utama, baik sekutu maupun rival.
Kebijakan ini menandai perombakan besar-besaran terhadap perjanjian perdagangan bebas yang telah berlaku selama beberapa dekade.
Kebijakan Tarif Retaliasi: Menuju "Liberation Day"
Presiden Trump diperkirakan akan segera memberlakukan tarif retaliasi terhadap seluruh mitra dagang AS. Kebijakan ini berpotensi mulai berlaku pada 2 April, yang ia sebut sebagai "Liberation Day."
Tarif yang diberlakukan secara timbal balik ini bertujuan untuk memenuhi janji kampanye serta meningkatkan pendapatan negara seiring dengan persiapan Partai Republik dalam menyusun rancangan undang-undang perpajakan dan pengeluaran.
Baca Juga: Trump Ungkap Fakta Mengejutkan! Siapa Dalang di Balik Pembunuhan John F. Kennedy?
Pada Jumat lalu, Trump mengindikasikan bahwa masih ada kemungkinan fleksibilitas dalam penerapan tarif ini. Namun, ia juga menegaskan bahwa tidak banyak permintaan pengecualian yang akan disetujui.
Dampak Tarif pada Mitra Dagang Utama
Berikut adalah perkembangan terbaru mengenai dampak kebijakan tarif Trump pada berbagai sektor dan negara:
1. Industri Baja dan Aluminium
Tarif 25% terhadap impor baja dan aluminium dari semua negara mulai berlaku pada Rabu, 12 Maret. Kebijakan ini berdampak besar pada industri manufaktur AS dan mitra dagang utama yang memasok bahan baku ini ke pasar Amerika.
2. Uni Eropa
Sebagai respons terhadap tarif baja dan aluminium, Uni Eropa mengumumkan tarif balasan senilai US$28 miliar terhadap berbagai barang asal AS mulai April. Namun, pada Kamis lalu, UE menunda penerapan sebagian tarif tersebut hingga pertengahan April, termasuk bea masuk 50% terhadap whiskey Amerika.
Penundaan ini dilakukan setelah Trump mengancam akan membalas dengan tarif 200% pada produk minuman beralkohol asal Eropa.
Baca Juga: Negara-Negara Eropa Keluarkan Travel Warning bagi Warganya yang Bepergian ke AS!
3. Kanada dan Meksiko
Tarif 25% yang diberlakukan terhadap Kanada dan Meksiko mulai berlaku pada Selasa, 4 Maret. Namun, dua hari kemudian, Trump mengonfirmasi bahwa AS akan menunda tarif terhadap barang dan jasa yang sesuai dengan Perjanjian Amerika Serikat-Meksiko-Kanada (USMCA) hingga 2 April.
Sebagai respons terhadap tarif baja dan aluminium, Kanada menerapkan tarif balasan senilai US$20 miliar terhadap produk-produk asal AS. Kedua negara saat ini sedang dalam tahap perundingan dagang baru.
4. China
Trump telah memberlakukan tarif tambahan sebesar 20% di atas bea masuk 10% yang telah diterapkan sejak periode pertamanya. Sebagai balasan, China menerapkan tarif hingga 15% terhadap produk pertanian AS, termasuk ayam dan daging babi, yang mulai berlaku pada Senin, 10 Maret.
Kebijakan ini semakin memperburuk perang dagang antara kedua negara, yang telah berlangsung selama bertahun-tahun.