Reporter: Khomarul Hidayat | Editor: Khomarul Hidayat
KONTAN.CO.ID - WASHINGTON. Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump memastikan perundingan perdagangan AS dengan China yang dijadwalkan pada bulan September 2019 masih tetap akan berlangsung. Namun, tidak ada masa tenggang pemberlakukan tarif impor baru AS atas produk dari China yang direncanakan mulai awal September 2019.
Artinya, AS akan mengenakan tarif impor sebesar 15% pada sekitar US$ 125 miliar barang-barang dari China mulai pukul 12:01 siang, Minggu (1/9) waktu AS. Tarif itu akan dipungut untuk sejumlah barang termasuk jam tangan pintar, televisi panel datar dan alas kaki.
Baca Juga: Investor cenderung hati-hati, bursa Wall Street lesu di akhir pekan ini
Sejauh ini, Reuters melaporkan, tarif impor AS telah dikenakan pada sekitar US$ 250 miliar produk dari Cina sejak perang dagang dimulai pada 2018 silam.
Di sisi lain, Kementerian Perdagangan China menyebutkan, tim perunding perdagangan Tiongkok dan AS terus melakukan komunikasi yang efektif, kurang dari 48 jam sebelum tarif baru impor AS berlaku.
Baca Juga: Ini senjata terbaik China dalam perang dagang dengan AS
Perang tarif dagang yang melibatkan ratusan miliar dolar barang masing-masing negara telah mengancam pertumbuhan ekonomi global. Ketidakpastian tentang kapan atau bagaimana itu bisa berakhir telah mengguncang pasar dan membuat bingung rencana investasi jangka panjang korporasi.
Hanya saja, pembicaraan bilateral perdagangan dua negara itu bisa menjadi rumit dengan tanggapan Beijing terhadap protes yang meluas di Hong Kong. Situasi di Hong Kong ini menjadi bahan bagi Trump untuk berdiplomasi dengan China
Trump mengatakan dia percaya Presiden Tiongkok Xi Jinping menginginkan kesepakatan perdagangan, tetapi Xi harus dengan cepat dan manusiawi menyelesaikan masalah Hong Kong.
Baca Juga: Ini empat sinyal perang dagang AS-China siap mereda
Pada Jumat (30/8), polisi Hong Kong menangkap beberapa aktivis pro-demokrasi menjelang demonstrasi massal yang direncanakan untuk akhir pekan ini.
Sebelumnya Beijing menolak permintaan pemerintah Hong Kong untuk ikut menenangkan para pemrotes.
Trump juga yakin, pemberlakukan tarif baru impor tidak akan mempengaruhi ekonomi AS. Ia malah menyalahkan bank sentral AS, The Federal Reserve yang membuat ekonomi AS lesu.
“Kami tidak memiliki masalah tarif. Kami memiliki masalah dengan The Fed. Mereka tidak punya petunjuk!" tulis Trump di akun twitter-nya.
Baca Juga: China menolak usulan pemimpin Hong Kong menarik RUU ekstradisi
Trump terus mengkritik The Federal Reserve dan juga kepemimpinan Ketua The Fed Jerome Powell karena tidak menurunkan suku bunga lebih lanjut untuk merangsang ekonomi AS.