kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45893,43   -4,59   -0.51%
  • EMAS1.326.000 1,53%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Drone Rusia Serang Ibu Kota Ukraina Kyiv, Pertempuran Sengit Pecah di Donbas Timur


Senin, 17 Oktober 2022 / 14:14 WIB
Drone Rusia Serang Ibu Kota Ukraina Kyiv, Pertempuran Sengit Pecah di Donbas Timur
Lusinan mobil hancur ketika rudal Rusia menghantam tempat parkir di luar blok kantor pusat, Ukraina. Drone Rusia Serang Ibu Kota Ukraina Kyiv, Pertemuan Sengit Pecah di Donbas Timur.


Sumber: Reuters | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  KYIV. Militer Rusia kembali menyerang ibu kota Ukraina pada Senin (17/10) untuk kedua kalinya dalam sepekan ini. Sementara pasukan Rusia dan Ukraina bertempur habis-habisan dalam pertempuran sengit di sekitar dua kota di wilayah Donbas di timur.

Pertempuran sangat intens terjadi pada akhir pekan ini di Donetsk dan Luhansk, yang merupakan kawasan industri Donbas, dan provinsi Kherson di selatan. 

Daerah itu merupakan tiga dari empat wilayah yang dicaplok Rusia bulan lalu setelah mengadakan  referendum yang dikecam Kyiv dan Barat.

"Titik panas utama di Donbas adalah Soledar dan Bakhmut," kata Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy dalam pidato malamnya pada hari Minggu. 

"Pertempuran yang sangat berat sedang terjadi di sana."

Baca Juga: Zelensky Minta Rakyatnya Hemat Listrik Jelang Musim Dingin

Bakhmut telah menjadi target pasukan Rusia dalam gerakan lambat mereka melalui wilayah itu sejak merebut kota industri kembar Lysychansk dan Sievierodonetsk pada bulan Juni dan Juli.

Kementerian pertahanan (Kemenhan) Rusia mengatakan pada hari Minggu bahwa pasukannya telah menggagalkan upaya pasukan Ukraina untuk maju di wilayah Donetsk, Kherson dan Mykolaiv. Rusia juga mengatakan akan melanjutkan serangan udara terhadap target militer dan energi di Ukraina.

Reuters tidak dapat memverifikasi secara independen laporan tentang pertempuran tersebut.

Pasukan Ukraina telah melakukan perlawanan keras, dengan bantuan senjata yang dipasok oleh Amerika Serikat dan sekutunya, yang juga telah memberlakukan sanksi besar-besaran terhadap Rusia dalam upaya untuk memaksanya mundur.

Jauh dari garis depan, ibukota Ukraina Kyiv diserang drone kamikaze pada hari Senin. Kepala staf presiden Ukraina Andriy Yermak, menulis di layanan pesan Telegram. "Rusia berpikir itu akan membantu mereka," kata Yermak.

Baca Juga: Senjata Nuklir Taktis: Nuklir Kecil yang Bisa Menyebabkan Kehancuran Hebat

Walikota Kyiv Vitalii Klitschko mengatakan bahwa beberapa ledakan telah mengguncang distrik pusat Shevchenkivskyi di Kyiv, dengan seorang saksi Reuters melaporkan tiga ledakan.

Beberapa bangunan tempat tinggal telah rusak. Sejauh ini belum ada korban yang dilaporkan.

Distrik yang sama dilanda ledakan seminggu yang lalu, ketika Rusia memerintahkan serangan udara terbesar terhadap kota-kota Ukraina sebagai pembalasan atas ledakan di jembatan yang menghubungkan daratan Rusia ke Krimea, semenanjung Rusia yang dianeksasi dari Ukraina pada tahun 2014.

Kepala administrasi yang didukung Rusia di wilayah Donetsk mengatakan pada hari Minggu bahwa penembakan Ukraina telah merusak gedung administrasi di ibukota regional.

"Itu adalah serangan langsung, bangunannya rusak parah. Sungguh keajaiban tidak ada yang tewas," kata Alexei Kulemzin, mengamati reruntuhan, menambahkan bahwa semua layanan kota masih bekerja.

Baca Juga: AS Siap Membela Setiap Inci Wilayah Negara Anggota NATO dari Ancaman Rusia

Tidak ada reaksi langsung dari Ukraina terhadap serangan di kota Donetsk, yang dianeksasi oleh separatis yang didukung Rusia pada tahun 2014 bersama dengan petak-petak Donbas.

Rybar, saluran militer pro-Rusia di Telegram, mengatakan pasukan Ukraina kembali menembaki kota Belgorod, Rusia barat daya, dekat Ukraina.

Unit anti-pesawat mencegat sebagian besar serangan, tetapi ada dua ledakan di dekat bandara. Tiga orang terluka, katanya.




TERBARU
Kontan Academy
Practical Business Acumen Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×