kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Dua bulan, korban sipil yang tewas akibat kudeta Myanmar menembus angka 500


Selasa, 30 Maret 2021 / 06:19 WIB
Dua bulan, korban sipil yang tewas akibat kudeta Myanmar menembus angka 500
ILUSTRASI. Dalam kurun waktu hampir dua bulan, pasukan keamanan Myanmar telah menewaskan sedikitnya 510 warga sipil. REUTERS/Stringer


Sumber: Reuters | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

Menurut kelompok aktivis dan media, sekitar 3.000 penduduk desa melarikan diri ke Thailand ketika jet militer membom daerah KNU setelah pasukan KNU menyerbu pos militer dan menewaskan 10 orang.

Pihak berwenang Thailand membantah pernyataan kelompok aktivis bahwa lebih dari 2.000 pengungsi telah dipaksa kembali. Akan tetapi, seorang pejabat setempat mengatakan itu adalah kebijakan pemerintah yang memerintahkan tentara untuk memblokir mereka di perbatasan dan menolak akses terhadap kelompok luar yang meminta bantuan.

“Tindakan Thailand yang tidak berperasaan dan ilegal harus dihentikan sekarang,” tulis Sunai Phasuk, peneliti senior di Thailand untuk Human Rights Watch, di Twitter.

Sebelumnya, Perdana Menteri Thailand Prayuth Chan-ocha mengatakan dia ingin masalah terbaru Myanmar tetap ada, sementara menepis tuduhan Thailand mendukung junta.

"Kami tidak ingin eksodus, evakuasi ke wilayah kami, tetapi kami akan memperhatikan hak asasi manusia," kata Prayuth kepada wartawan di Bangkok.

Selanjutnya: Sedihnya, gadis kecil usia 7 tahun ditembak militer Myanmar



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×