kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.753   42,00   0,27%
  • IDX 7.468   -11,36   -0,15%
  • KOMPAS100 1.154   0,16   0,01%
  • LQ45 915   1,77   0,19%
  • ISSI 226   -0,94   -0,41%
  • IDX30 472   1,65   0,35%
  • IDXHIDIV20 569   1,75   0,31%
  • IDX80 132   0,22   0,17%
  • IDXV30 140   0,92   0,66%
  • IDXQ30 157   0,25   0,16%

Dua penemu alat baru untuk membangun molekul raih Nobel Kimia 2021


Rabu, 06 Oktober 2021 / 19:53 WIB
Dua penemu alat baru untuk membangun molekul raih Nobel Kimia 2021
Foto peraih Nobel Kimia 2021 Benjamin List dan David MacMillan terlihat di layar saat pengumuman di Stockholm, Swedia 6 Oktober 2021.


Sumber: Reuters | Editor: S.S. Kurniawan

KONTAN.CO.ID - STOCKHOLM. Benjamin List dari Jerman dan David MacMillan kelahiran Skotlandia memenangkan Hadiah Nobel Kimia 2021 pada Rabu (6/10), karena mengembangkan alat baru untuk membangun molekul yang telah membantu membuat obat baru dan lebih ramah lingkungan.

Mereka berbagi hadiah 10 juta krona Swedia (US$ 1,14 juta) untuk pekerjaan terpisah mereka pada organokatalisis asimetris, yang menurut Royal Swedish Academy of Sciences, merupakan "alat baru dan cerdik untuk membangun molekul".

"Katalis organik bisa digunakan untuk mendorong banyak reaksi kimia," kata Royal Swedish Academy of Sciences dalam sebuah pernyataan, Rabu (6/10), seperti dikutip Reuters. 

"Dengan menggunakan reaksi ini, para peneliti sekarang bisa lebih efisien membangun apa pun, mulai dari obat-obatan baru hingga molekul yang dapat menangkap cahaya dalam sel surya," ujar Royal Swedish Academy of Sciences.

Baca Juga: 3 Ilmuwan sabet Nobel Fisika 2021, ini temuan mereka

Katalis adalah molekul yang tetap stabil yang memungkinkan atau mempercepat reaksi kimia yang dilakukan di laboratorium atau reaktor industri besar. 

Sebelum penemuan terobosan para pemenang Hadiah Nobel Kimia 2021 pada pergantian milenium, hanya logam tertentu dan enzim kompleks yang diketahui berhasil.

Royal Swedish Academy of Sciences mengatakan, generasi baru katalis lebih ramah lingkungan dan lebih murah untuk diproduksi, serta telah menjadi kunci untuk membuat zat baru, seperti obat-obatan, plastik, parfum, dan rasa.

List dari Max-Planck-Institut fuer Kohlenforschung, Muelheim an der Ruhr, Jerman, dan MacMillan dari Universitas Princeton, Amerika Serikat, berbagi hadiah dalam bagian yang sama untuk terobosan yang dicapai secara independen satu sama lain.

Selanjutnya: Temuan ini antarkan 2 ilmuwan AS sabet Nobel Kedokteran 2021


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×