Sumber: Bloomberg | Editor: Hendra Gunawan
DUBAI. Demi menggenjot bisnis properti, Dubai Investments PJSC (Dubai Investments) akan menganggarkan dana cukup besar. Untuk anggaran selama 5 tahun mendatang, tepatnya hingga tahun 2020, Dubai menyiapkan dana hingga 10 miliar dirham atau setara US$ 2,7 miliar.
Sejumlah proyek yang akan dibangun Dubai Investments adalah Mirdif Hills dengan anggaran dana hingga 2,5 miliar dirham. Kepada Bloomberg, Senin (29/12), Khalid Bin Kalban, Chief Executive Officer (CEO) Dubai Investments membeberkan, proyek Mirdif Hills meliputi pembangunan 1.500 rumah, 230 kamar hotel, toko, serta 200.000 square feet (kaki persegi) bagi lahan perkantoran.
Lewat anak usahanya, Dubai Investment Real Estate Co., Dubai Investments akan memulai tender pengerjaan proyek Mirdif Hills dalam dua bulan mendatang.
Dubai Investments memanfaatkan permintaan pasar yang kembali melonjak, setelah industri properti di Uni Emirat Arab (UEA) terkena dampak cukup pahit dari krisis keuangan tahun 2008 silam. Perusahaan yang sebagian besar sahamnya dikuasai Pemerintah UEA ini kini berusaha kembali menstabilkan harga properti di UEA.
Bagi proyek Mirdif Hills, kata Khalid, perusahaannya sampai kini belum membutuhkan pinjaman perbankan. "Kami tidak terpikir menggaet dana pinjaman. Karena, kami dapat menjual proyek Mirdif Hills dengan sangat mudah karena ukuran, lokasi dan komponennya yang sangat menarik investor," ujarnya.
Namun untuk proyek besar lainnya, lanjut Khalid, Dubai Investments kemungkinan akan mencari dana segar dari perbankan. Dan tidak hanya itu saja, pencarian dana sekitar 7 miliar dirham juga akan diperluas lewat penerbitan sukuk dan mencari investor strategis.
Asal tahu saja, proyek lain yang dimaksud Khalid adalah proyek Dubai Investment Park. Proyek ini terletak pada area seluas 13 juta square feet. Di wilayah ini, Dubai Investments akan membangun kompleks hunian rumah, pertokoan, kantor, serta hotel.
"Kami telah berbicara kepada sejumlah investor strategis untuk bergabung. Kami sedang membicarakan mekanisme kerjasama yang bisa menarik minat mereka," kata Khalid. Selain dua proyek itu, Dubai masih memiliki satu lagi proyek di Fujairah senilai 800 juta dirham.