kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.740   20,00   0,13%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

Dubes China untuk AS: Hubungan AS-China jangan dilumuri kecurigaan dan kebencian


Selasa, 21 Juli 2020 / 08:03 WIB
Dubes China untuk AS: Hubungan AS-China jangan dilumuri kecurigaan dan kebencian
ILUSTRASI. Ilustrasi hubungan yang memanas antara Amerika dan China. KONTAN/Fransiskus Simbolon/16/05/2019


Sumber: People's Daily | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - WASHINGTON. Sudah menjadi rahasia umum, hubungan Amerika Serikat dan China saat ini tengah memanas. Menanggapi hal ini, Duta Besar Tiongkok untuk Amerika Serikat Cui Tiankai mengatakan, kunci untuk hubungan AS-Cina yang lebih stabil dan kuat adalah mengidentifikasi kepentingan bersama yang tumbuh, mengelola perbedaan di antara kedua negara, dan "tidak membiarkan kecurigaan, ketakutan, atau bahkan kebencian membajak kebijakan luar negeri.

"Bagi kami, Presiden Trump adalah Presiden Amerika Serikat yang dipilih oleh rakyat Amerika. Jadi kami siap untuk bekerja dengannya dan pemerintahannya untuk membangun hubungan yang lebih stabil dan lebih kuat antara kedua negara besar kami," kata Cui dalam wawancara eksklusif dengan Fareed Zakaria, pembawa acara GPS Show CNN, yang disiarkan pada hari Minggu, seperti dilansir People's Daily.

Baca Juga: 'Jika provokasi AS berlanjut, China akan kerahkan kapal perang ke Laut China Selatan'

Saat menanggapi pertanyaan tentang hubungan AS-China, dia menambahkan, "Tentu saja, setiap pemimpin AS, setiap pemerintahan AS akan mewakili kepentingan AS. Hal yang sama berlaku untuk para pemimpin Tiongkok dan pemerintah China." 

"Pada saat yang sama, kita harus melakukan pekerjaan dengan baik dalam mengelola setiap perbedaan yang mungkin ada di antara kita dengan cara yang konstruktif. Itu sudah menjadi pendekatan kami selama ini," tambahnya.

Baca Juga: Terkait Myanmar, China: Agen AS di luar negeri menunjukkan wajah egois dan munafik

Menurut Cui, sebagai kekuatan besar, negara-negara besar tidak hanya bertanggung jawab untuk dirinya sendiri tetapi juga untuk dunia. "Kita benar-benar harus mendasarkan kebijakan kita pada persepsi yang baik tentang kepentingan bersama. Jangan membiarkan kecurigaan, ketakutan, atau bahkan kebencian membajak kebijakan luar negeri kita," katanya.


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×