kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45981,69   -8,68   -0.88%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Duh, Korea laporkan kasus corona tertinggi dalam 49 hari terakhir


Rabu, 27 Mei 2020 / 12:21 WIB
Duh, Korea laporkan kasus corona tertinggi dalam 49 hari terakhir
ILUSTRASI. Seorang umat diperiksa suhu badannya saat menghadiri sebuah acara perayaan kelahiran Budha di sebuah kuil di Seoul, Korea Selatan, Kamis (30/4/2020). Yonhap via REUTERS


Sumber: Reuters | Editor: S.S. Kurniawan

KONTAN.CO.ID - SEOUL. Korea Selatan melaporkan kasus virus corona baru harian tertinggi dalam 49 hari terakhir pada Rabu (27/5), dengan kemunculan kluster baru di pusat logistik milik salah satu perusahaan e-commerce terbesar di negara itu.

Melansir Reuters, Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Korea Selatan (KCDC) mengonfirmasi 40 kasus baru virus corona. Sehingga, total infeksi di negeri ginseng menjadi 11.265 kasus. Sehari sebelumnya, negara itu mencatat 19 kasus anyar.

Sejauh ini, menurut KCDC, setidaknya 36 kasus virus corona terkait dengan kluster di pusat logistik yang dioperasikan Coupang, perusahaan e-commerce yang mendapat dukungan dari SoftBank, di Bucheon, sebelah Barat Seoul. 

Baca Juga: WHO: Keputusan akhir tentang bahaya dan manfaat hydroxychloroquine segera kami buat

Sekitar 3.600 orang di fasilitas tersebut sedang menjalani tes virus. Perusahaan itu mengatakan, mereka menutup pusat logistiknya pada Senin (25/5) dan memulai langkah-langkah desinfeksi terkuat yang direkomendasikan oleh pihak berwenang.

Coupang diuntungkan dari tren tanpa kontak yang didorong wabah virus corona di Korea Selatan, dengan pesanan melonjak untuk bahan makanan dan produk lainnya. Juru bicara Coupang bilang, pusat logistik di Bucheon buka awal Maret dan bertanggungjawab atas pengiriman ke Seoul Barat.

Kasus pertama terkait pusat logistik Coupang terdiagnosis pada Sabtu (23/5), dan diduga ada hubungannya dengan kluster klub malam Seoul yang merebak awal bulan ini.

Baca Juga: Arab Saudi longgarkan lockdown, ibadah umrah dan ziarah masih dilarang




TERBARU

[X]
×