kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.468.000   -2.000   -0,14%
  • USD/IDR 15.946   -52,00   -0,33%
  • IDX 7.161   -53,30   -0,74%
  • KOMPAS100 1.094   -8,21   -0,74%
  • LQ45 872   -4,01   -0,46%
  • ISSI 216   -1,82   -0,84%
  • IDX30 446   -1,75   -0,39%
  • IDXHIDIV20 540   0,36   0,07%
  • IDX80 126   -0,84   -0,67%
  • IDXV30 136   0,20   0,15%
  • IDXQ30 149   -0,29   -0,20%

Duh, nilai tukar yuan di pasar offshore sentuh rekor terendah sepanjang masa


Selasa, 06 Agustus 2019 / 07:31 WIB
Duh, nilai tukar yuan di pasar offshore sentuh rekor terendah sepanjang masa


Reporter: Barratut Taqiyyah Rafie | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - TOKYO. Nilai tukar yuan di pasar offshore anjlok ke rekor terendah sepanjang masa pada Selasa (6/8) pagi. Mengutip data Reuters, pagi ini, yuan di pasar offshore berada di level 7,1265 per dollar, yang merupakan rekor terendahnya.

Sementara itu, posisi dollar melemah 0,3% versus yen menjadi 105,61. Bahkan pada transaksi sebelumnya, posisi dollar sempat di level 105,51 yen, level terendah sejak terjadinya flash crash Januari lalu yang mengguncang pasar mata uang dunia. Sedangkan euro menguat 0,3% versus dollar ke posisi US$ 1,1238, level paling perkasa sejak Juli 2019.

Baca Juga: Wall Street terjun akibat perang mata uang dan eskalasi perang dagang

Kondisi ini terjadi setelah pemerintahan Trump menyebut Beijing sebagai manipulator mata uang. Hal ini semakin memanaskan perang dagang antara dua negara dengan perekonomian terbesar dunia tersebut.

Kondisi tersebut juga menekan posisi dollar terhadap yen Jepang dan euro. Sementara, indeks futures bursa AS keok seiring munculnya kecemasan konflik dagang dengan China akan memukul pertumbuhan ekonomi AS dan keuntungan perusahaan.

Dalam sebuah pernyataan pada Senin (5/8), Menteri Keuangan AS Steven Mnuchin bilang, pemerintah telah memutuskan bahwa China telah memanipulasi mata uangnya sehingga Washington akan melibatkan Badan Moneter Internasional untuk menghapus kompetisi tidak sehat dari Beijing.

Baca Juga: Waduh, pelemahan yuan berpotensi menyulitkan Indonesia

Aksi AS dilakukan setelah China membiarkan posisi mata uangnya keok melampaui level psikologis 7 per dollar pada Senin kemarin. Ini merupakan kali pertama terjadi dalam satu dekade lebih setelah Trump memutuskan untuk menerapkan pajak impor sebesar 10% senilai US$ 300 miliar atas barang-barang China.

"Trump sudah memukul China dengan banyak sekali pajak. Kami tidak yakin apa lagi yang bisa dia lakukan sekarang setelah dia menuding China sebagai manipulator mata uang," jelas Takuya Kanda, general manager of research Gaitame.com Research Institute di Tokyo.

Baca Juga: Ketika Beijing membalas Washington, ini yang terjadi

Dia melanjutan, "Perang dagang telah memasuki fase baru dan kami sangat tidak yakin apa yang akan terjadi selanjutnya. Ketikpastian ini akan terus menekan yuan dan dollar akan lemah menghadapi yen." 



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×