kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,75   -27,98   -3.02%
  • EMAS1.327.000 1,30%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Duh, Prancis umumkan kasus perdana varian baru virus corona


Sabtu, 26 Desember 2020 / 06:49 WIB
Duh, Prancis umumkan kasus perdana varian baru virus corona
ILUSTRASI. Penyebaran virus corona di Prancis


Sumber: Reuters | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - PARIS. Pemerintah Prancis mengkonfirmasi kasus pertama dari varian baru virus corona telah ditemukan di negara tersebut. 

Jumat (25/12), Kementerian Kesehatan Prancis mengumumkan, seorang pria Prancis yang baru-baru ini tiba di Prancis dari London, Inggris, telah dites positif untuk varian baru virus corona. 

Lebih lanjut, kementerian menyebut bahwa kasus pertama di Prancis ini ditemukan di kota Tours. Di mana, pasien pertama dengan varian baru virus corona ini tiba dari London pada 19 Desember lalu.

Kementerian Kesehatan Prancis menambahkan, bahwa pasien saat ini sedang mengisolasi diri dan merasa baik-baik saja walau terinfeksi varian baru virus corona.

Selain mencatatkan kasus perdana dari varian baru virus corona, Prancis juga terus mencatatkan kenaikan pada jumlah kasus dan kematian akibat Covid-19. Hal tersebut meningkatkan kekhawatiran gelombang baru virus yang bisa menghantam ekonomi terbesar kedua di zona Uni Eropa itu.

Baca Juga: Pemerintah Inggris mengirim lebih banyak tentara ke pelabuhan Dover

Prancis sendiri mendaftarkan 20.262 kasus Covid-19 baru yang dikonfirmasi dan 159 kematian terkait lainnya di rumah sakit dalam 24 jam terakhir.

Jumlah kasus Covid-19 yang dikonfirmasi di Prancis sekarang mencapai 2.547.771. Sementara menurut perhitungan Reuters, jumlah kematian Covid-19 mencapai 62.427, ini jadi tertinggi ketujuh di dunia.

Di sisi lain, Inggris masih terus dihadapkan pada lonjakan kasus yang berasal dari varian baru virus corona. Sebelumnya, Menteri Kesehatan Inggris Matt Hancock mengatakan, lebih dari 1.000 kasus varian baru virus corona telah diidentifikasi, terutama di wilayah tenggara Inggris. 

Negara-negara di seluruh dunia dalam beberapa hari terakhir menutup perbatasan mereka ke Inggris dan Afrika Selatan setelah identifikasi kasus varian baru virus corona yang menyebar cepat di negara-negara tersebut.

Selanjutnya: Mulai Senin, AS wajibkan penumpang dari Inggris tunjukkan hasil negatif tes Covid-19




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Practical Business Acumen

[X]
×