Reporter: SS. Kurniawan | Editor: S.S. Kurniawan
KONTAN.CO.ID - BANGKOK. Penyebaran virus corona baru semakin mencemaskan. Thailand melaporkan kasus pertama penularan virus mematikan itu dari manusia ke manusia di negara mereka.
Negeri gajah putih menjadi negara keempat yang mengonfimrasi penularan virus corona baru dari manusia ke manusia di luar China, setelah Vietnam, Jepang, dan Jerman.
Pasien pertama yang terjangkit virus corona Wuhan dari manusia ke manusia di Thailand adalah seorang sopir taksi warga negara Thailand.
Baca Juga: Gila! Permintaan masker melonjak 57.000% gara-gara virus corona
"Dia tidak memiliki catatan perjalanan ke China, dan kemungkinan terinfeksi oleh seorang wisatawan yang sakit dari China," kata Tanarak Pipat, Wakil Direktur Jenderal Departemen Pengendalian Penyakit Thailand, Jumat (31/1).
Pihak berwenang telah melakukan tes terhadap 13 orang, termasuk tiga anggota keluarga, yang melakukan kontak dengan sopir taksi itu. Hasil awal, tidak satupun dari mereka positif terkena virus.
"Risiko keseluruhan infeksi di Thailand masih rendah, tetapi orang harus mengambil tindakan pencegahan untuk melindungi diri mereka sendiri," ujar Tanarak seperti dilansir Channelnewsasia.com.
Baca Juga: Virus corona menyebar cepat, kepanikan pembelian masker melanda banyak negara
Kasus-kasus Thailand sebelumnya semuanya adalah wisatawan China atau warga Thailand yang mengunjungi negeri tembok raksasa, tempat virus corona baru berasal.
Sopir taksi adalah satu dari lima kasus coronavirus lain yang terkonfirmasi di Thailand pada Jumat (31/1). Empat pasien lainnya adalah warga negara Tiongkok.
Lima kasus baru ini mengantarkan Thailand menjadi negara dengan kasus terbesar kedua di dunia setelah China, dengan 19 kasus. Tujuh dari 19 kasus Thailand sudah sembuh dan pulang.
Baca Juga: Ini negara-negara yang bersiap dan sudah mengevakuasi warganya dari China
Direktur Jenderal Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan, peningkatan jumlah kasus dan bukti penularan dari manusia ke manusia di luar China tentu saja sangat memprihatinkan.
"Meskipun jumlah di luar China masih relatif kecil, mereka memiliki potensi wabah yang jauh lebih besar," ujar Tedros, Kamis (30/1), saat mengumumkan status darurat kesehatan global.
"Dalam beberapa hari terakhir kemajuan virus di beberapa negara, terutama penularan dari manusia ke manusia membuat kita khawatir, di Jerman, di Vietnam, juga di Jepang," sebutnya seperti dikutip Reuters.
Baca Juga: Kemenlu janji evakuasi WNI dari Hubei, China dalam waktu kurang dari 24 jam
"Jika ini masuk ke negara dengan sistem kesehatan yang lemah maka itu bisa menjadi masalah," tambah Tedros.