kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45931,36   3,72   0.40%
  • EMAS1.320.000 -0,38%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Dulu paling parah dan kini bebas masker, intip cara Italia tangani Covid-19


Selasa, 29 Juni 2021 / 07:33 WIB
Dulu paling parah dan kini bebas masker, intip cara Italia tangani Covid-19
ILUSTRASI. Kini, Italia sudah menyatakan risiko rendah terpapar infeksi dan bebas masker. REUTERS/Guglielmo Mangiapane


Sumber: Kompas.com | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

2. Tahapan Italia lockdown 

Italia awalnya mengkarantina kota-kota, kemudian wilayah Lombardy di utara, lalu seluruh semenanjung dan pulau-pulaunya, meski hampir tidak ada virus corona di sebagian besar Italia tengah dan selatan kala itu. 

Kebijakan tersebut tidak hanya mencegah pekerja di industri utara untuk pulang ke rumah di selatan, tetapi juga mendorong tanggapan nasional yang terpadu. Awal wabah virus corona di Italia terpusat di rumah sakit yang membeludak, tetapi walau melelahkan pada akhirnya membuat dokter dan perawat bisa mempercepat pelacakan kontak. 

Lockdown Italia pada akhirnya berefek penurunan kasus dan mengurangi kemungkinan kontak dengan seseorang yang terinfeksi. Pada akhir lockdown Italia, sirkulasi virus turun tajam, dan di beberapa wilayah tengah dan selatan hampir tidak ada rantai penularan sama sekali. 

Baca Juga: UPDATE Corona DKI Jakarta, Senin (28/6): Tambah 8.348 kasus, total pasien 62.126

3. Tindakan setelah lockdown 

Italia tidak berpuas diri begitu saja setelah lockdown berakhir, dan justru bergegas meneliti lebih lanjut wabah Covid-19 yang menerpa mereka. 

New York Times pada 31 Juli 2020 menerangkan, setelah awal yang buruk, Italia mengonsolidasikan atau setidaknya mempertahankan aturan-aturan lockdown melalui kombinasi kewaspadaan dan keahlian medis. 

Baca Juga: Varian baru merajalela, WHO perbarui panduan strategi tes COVID-19

Pemerintahannya mengambil kebijakan yang dipandu oleh komite ilmiah dan teknis. Dokter, rumah sakit, dan petugas kesehatan setempat mengumpulkan lebih dari 20 indikator virus setiap hari dan mengirimkannya ke otoritas regional, yang kemudian meneruskannya ke Institut Kesehatan Nasional. 

Hasilnya adalah laporan mingguan yang menjadi dasar kebijakan. Semua yang dijalani Italia selanjutnya jauh dari kata panik, berbeda seperti awal Maret. 




TERBARU

[X]
×