kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.543.000   4.000   0,26%
  • USD/IDR 15.839   -99,00   -0,63%
  • IDX 7.416   -76,23   -1,02%
  • KOMPAS100 1.146   -13,08   -1,13%
  • LQ45 907   -12,67   -1,38%
  • ISSI 225   -1,05   -0,47%
  • IDX30 467   -7,79   -1,64%
  • IDXHIDIV20 564   -8,40   -1,47%
  • IDX80 131   -1,45   -1,09%
  • IDXV30 140   -0,65   -0,46%
  • IDXQ30 156   -2,00   -1,26%

ECB akhirnya memotong suku bunga acuan


Jumat, 03 Mei 2013 / 02:02 WIB
ECB akhirnya memotong suku bunga acuan
ILUSTRASI. Investor asing mencatat net sell 4 hari berturut-turut, analis beri penjelasan


Sumber: Reuters | Editor: Djumyati P.

BRATISLAVA. European Central Bank akhirnya memotong suku bunganya untuk pertama kali setelah bertahan selama 10 bulan. ECB mencoba melakukan aksi ini untuk mengangkat perekonomian Eropa dari kubangan resesi dan melepaskannya dari ancaman inflasi.

Pada Kamis (2/5) ECB menurunkan suku bunga 25  basis poin untuk menjadi 0,5%. Rekor suku bunga paling rendah di Uni Eropa, untuk bisa tetap menekan inflasi di bawah target dan pengangguran. Pemotongan suku bunga ini diharapkan banyak pihak setelah Presiden ECB Mario Draghi bulan lalu menyatakan ECB siap beraksi.

Draghi berjanji untuk menyediakan likuiditas lebih baik, karena bank di kawasan Uni Eropa perlu menjadi lebih baik dan merangkul perusahaan-perusahaan kecil untuk bisa mendapatkan akses kredit lebih baik. Pasar pun melihat indikasi adanya niat pembuat keputusan untuk melakukan pemotongan lebih besar.

“Ada konsensus yang sangat kuat untuk pemotongan suku bunga kredit,” tutur Draghi dalam konferensi pers setelah pertemuan ECB   Governing Council di Bratislava, Slovakia. “Tapi sementara itu, konsensus umum adalah untuk memotong 25 basis poin dulu,” tambahnya.

ECB juga secara teknis siap untuk memotong suku bunga depositonya dari 0% sekarang ini menjadi suku bunga yang negatif. Maksudnya, bank akan dikenakan biaya untuk menyimpan dananya. Hal ini tentu saja menjadi aksi yang mendorong bank-bank untuk meminjamkan dananya daripada menyimpannya di ECB.  Kebijakan ini juga tentu akan memberikan dampak sangat besar untuk operasional bank dalam pemberian pinjaman dan pasar obligasi.

   


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×