kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Efek Pandemi Covid-19, Populasi Uni Eropa Menyusut untuk Tahun Kedua Berturut-turut


Senin, 11 Juli 2022 / 20:26 WIB
Efek Pandemi Covid-19, Populasi Uni Eropa Menyusut untuk Tahun Kedua Berturut-turut
ILUSTRASI. Warga di Roma, Italia, Sabtu (4/12/2021). Populasi Uni Eropa menyusut untuk tahun kedua berturut-turut sebagai dampak pandemi Covid-19. REUTERS/Remo Casilli.


Sumber: Reuters | Editor: S.S. Kurniawan

KONTAN.CO.ID - Populasi Uni Eropa menyusut untuk tahun kedua berturut-turut, kantor statistik blok itu mengatakan pada Senin (11/7), ketika kawasan itu dilanda lebih dari dua juta kematian akibat Covid-19.

Menurut Eurostat, populasi dari 27 negara yang membentuk blok tersebut tahun lalu berkurang hampir 172.000 dari tahun sebelumnya dan lebih dari 656.000 sejak Januari 2020.

"Pada tahun 2020 dan 2021, migrasi bersih positif tidak lagi mengimbangi perubahan alami negatif di Uni Eropa dan, sebagai akibatnya, total populasi Uni Eropa menurun," kata Eurostat, menunjuk pada dampak pandemi, seperti dikutip Reuters.

Jumlah kematian mulai melebihi kelahiran di Uni Eropa dalam satu dekade terakhir. Tapi, imigrasi dari luar blok membantu mengimbangi kesenjangan hingga tahun pertama pandemi.

Baca Juga: Bank Investasi Eropa Berencana Kucurkan Rp 1.554 Triliun untuk Bantu Bangun Ukraina

Sebelumnya, Uni Eropa mencatat penurunan populasi pada 2011, satu-satunya sejak 1960. Tetapi, penurunan ini dengan cepat meningkat karena migrasi bersih.

Mengingat pandemi yang masih berlangsung, populasi yang menua, dan tingkat kesuburan yang relatif rendah, Eurostat mengatakan, kematian terus melampaui angka kelahiran di tahun-tahun mendatang.

"Jika ini masalahnya," ungkap Eurostat, "penurunan atau pertumbuhan populasi Uni Eropa secara keseluruhan di masa depan kemungkinan besar akan sangat bergantung pada kontribusi yang dibuat oleh migrasi bersih".

Sementara Italia, Polandia, dan Rumania mencatat penurunan populasi terbesar, lebih dari setengah negara anggota Uni Eropa mengalami peningkatan populasi, dipimpin oleh Prancis, Belanda, dan Swedia.

Eurostat menghitung, total ada 446,8 juta orang yang tinggal di dalam Uni Eropa pada Januari 2022. 



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×