Sumber: AFP | Editor: Putri Werdiningsih
KONTAN.CO.ID. Dampak penutupan pemerintahan Amerika Serikat (AS) menyebar ke seluruh sektor. Tak terkecuali bisnis aviasi. Salah satu imbasnya, bandara di California yang sibuk tidak memiliki pengatur lalu lintas udara pada Senin malam (6/10/2025).
Bandara Hollywood Burbank, yang menghubungkan Los Angeles ke seluruh negeri, dijadwalkan tanpa staf yang berkualifikasi di menara kontrol selama sekitar enam jam, kata Gubernur Gavin Newsom.
"Terima kasih @realDonaldTrump! Bandara Burbank tidak memiliki pengatur lalu lintas udara dari pukul 16.15 hingga 22.00 hari ini karena penutupan pemerintah Anda!" tulis Newsom di mediasosial X.
Baca Juga: Trump Kenakan Tarif 25% untuk Truk Impor Mulai November, Meksiko Paling Terdampak
Otoritas Penerbangan Federal (FAA), yang mengatur penerbangan di AS, mengatakan keberangkatan ke bandara tertunda sekitar dua setengah jam.
Siaran ABC7 mengatakan para reporternya telah berbicara dengan orang-orang di bandara yang mengonfirmasi bahwa menara tersebut tidak akan memiliki staf.
Staf mengatakan tugas di Burbank akan ditangani oleh tim di San Diego, yang akan berbicara dengan pilot yang datang dan pergi dari bandara.
Dalam sebuah pernyataan kepada AFP, seorang juru bicara bandara mengatakan operasional terus berlanjut. Ia menyarakan penumpang untuk menghubungi maskapainya masing-masing untuk memastikan penerbangan.
"Kami menyarankan penumpang untuk menghubungi maskapai mereka -- sebelum tiba di bandara -- untuk mendapatkan informasi terbaru tentang kemungkinan penundaan atau pembatalan," kata pernyataan itu.
Baca Juga: Dolar AS Tertekan Shutdown Pemerintahan, Begini Dampaknya ke Rupiah
Semua ini terjadi karena penutupan pemerintah nasional memasuki minggu kedua. Partai Republik Donald Trump berselisih dengan Partai Demokrat terkait cara membiayai banyak fungsi pemerintah AS.
Sebagian besar pegawai federal telah ditempatkan dalam cuti paksa, dan tidak dibayar selama penutupan. Namun, mereka yang melakukan pekerjaan yang dianggap penting, seperti pengatur lalu lintas udara, diharapkan untuk tetap bekerja, meskipun tanpa bayaran.
Partai Demokrat menolak memberikan suara yang dibutuhkan Partai Republik yang berkuasa untuk membuka kembali departemen-departemen federal, kecuali jika tercapai kesepakatan untuk memperpanjang subsidi perawatan kesehatan "Obamacare" yang akan berakhir masa berlakunya dan membatalkan beberapa pemotongan program kesehatan yang disahkan sebagai bagian dari "One Big Beautiful Bill”.
Kantor Anggaran Kongres yang nonpartisan memperkirakan RUU tersebut, akan mencabut cakupan perawatan kesehatan bagi 11 juta warga Amerika, terutama melalui pemotongan program Medicaid untuk keluarga berpenghasilan rendah.
Angka tersebut merupakan tambahan dari empat juta warga Amerika yang menurut Partai Demokrat akan kehilangan layanan kesehatan tahun depan jika subsidi asuransi kesehatan tidak diperpanjang -- sementara 24 juta warga Amerika lainnya akan mengalami kenaikan premi dua kali lipat.
Partai Republik berpendapat bahwa subsidi perawatan kesehatan yang akan berakhir masa berlakunya tidak ada hubungannya dengan menjaga pemerintah tetap beroperasi dan dapat ditangani secara terpisah sebelum akhir tahun.