kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.894.000   23.000   1,23%
  • USD/IDR 16.435   -10,00   -0,06%
  • IDX 7.141   34,56   0,49%
  • KOMPAS100 1.040   6,83   0,66%
  • LQ45 812   5,50   0,68%
  • ISSI 225   1,86   0,83%
  • IDX30 424   3,56   0,85%
  • IDXHIDIV20 510   8,47   1,69%
  • IDX80 117   0,83   0,71%
  • IDXV30 122   2,00   1,67%
  • IDXQ30 139   1,66   1,21%

Ekonom AS Ini Sebut China Adalah Pemenang Perang Dagang dengan AS


Senin, 19 Mei 2025 / 15:19 WIB
Ekonom AS Ini Sebut China Adalah Pemenang Perang Dagang dengan AS
ILUSTRASI. Seorang ekonom AS baru-baru ini mengkritik pemerintahan Trump karena melakukan perang dagang tanpa keuntungan berarti dari Tiongkok.? REUTERS/Dado Ruvic


Reporter: Barratut Taqiyyah Rafie | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

Biaya yang lebih tinggi dan pertumbuhan yang lebih rendah

Menurut The Budget Lab di Yale, meskipun ada kesepakatan perdagangan baru-baru ini dengan Tiongkok dan Inggris, konsumen Amerika menghadapi tarif efektif rata-rata keseluruhan sebesar 17,8%, tertinggi sejak 1934.

Diperkirakan tarif AS dan pembalasan asing akan menurunkan pertumbuhan PDB riil sebesar 0,7% selama 2025, meningkatkan tingkat pengangguran sebesar 0,35% pada akhir tahun dan meningkatkan tingkat harga sebesar 1,7% dalam jangka pendek, yang setara dengan hilangnya daya beli sebesar US$ 2.800 per rumah tangga rata-rata dalam dolar tahun 2024.

Pantheon Macroeconomics Ekonom AS Samuel Tombs percaya bahwa tarif tersebut dapat berakhir dengan menambahkan sekitar 1% ke indeks harga inti PCE, menurut The Wall Street Journal. Hal ini menurutnya dapat memaksa Federal Reserve untuk mempertahankan suku bunga tinggi, yang berarti hipotek dan pinjaman mobil tetap mahal untuk waktu yang lebih lama.

Tonton: Negosiasi Tarif AS-China di Jenewa Berlanjut Minggu (11/5) Ini, Belum Ada Terobosan

Mengingat bahwa kesepakatan perdagangan hanya jeda 90 hari, ada juga kekhawatiran bahwa bisnis belum dapat membuat keputusan investasi jangka panjang. Sederhananya, investor dan konsumen menghadapi masa depan yang tidak pasti dan harus mengambil langkah-langkah untuk melindungi diri mereka sendiri.

Selanjutnya: Wamenaker Luncurkan Layanan Pengaduan untuk Buruh yang Ijazahnya Ditahan Perusahaan

Menarik Dibaca: Allianz Life dan HSBC Indonesia Luncurkan Smartwealth Rupiah Multi Asset Income Fund



TERBARU
Kontan Academy
[Intensive Workshop] AI-Driven Financial Analysis Thrive

[X]
×