Reporter: Dupla Kartini, Bloomberg | Editor: Dupla Kartini
OHIO. Harga rumah di AS mungkin mengalami kejatuhan selama Oktober. Para ekonom yang disurvei Bloomberg memperkirakan, harga properti di 20 kota turun 0,2% dari Oktober 2009. Ini penurunan tahunan pertama sejak Januari.
S & P / Case-Shiller akan merilis data perumahan pada pekan ini.
Mereka memperkirakan penurunan itu sebagai sinyal masih lemahnya sektor perumahan di tahun mendatang. Gelombang penyitaan di pasar perumahan akan menyebabkan harga rumah tetap tertekan pada 2011. Hal itu menimbulkan resiko keuangan negara.
Paul Ballew, kepala ekonom di Nationwide Mutual Insurance Co. menyebut, dengan tingginya tingkat penyitaan, persediaan rumah yang menggantung begitu besar. Butuh lima tahun untuk menyerap pasokan.
Namun, kenaikan nilai ekuitas dan bertambahnya pasar tenaga kerja mungkin membantu mengimbangi dampak tersebut. Hal ini memastikan tingkat kepercayaan pasar dan tingkat belanja akan terus naik.
“Konsumen merasa lebih baik, meskipun tingkat kehati-hatian dan kecemasan masih tinggi," ujar Paul.