kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.890.000   -7.000   -0,37%
  • USD/IDR 16.280   10,00   0,06%
  • IDX 7.944   80,88   1,03%
  • KOMPAS100 1.121   13,02   1,18%
  • LQ45 827   11,72   1,44%
  • ISSI 268   1,95   0,73%
  • IDX30 428   6,26   1,48%
  • IDXHIDIV20 493   6,23   1,28%
  • IDX80 124   1,67   1,36%
  • IDXV30 131   1,54   1,20%
  • IDXQ30 138   1,86   1,36%

Ekonomi China jatuh, negara ini paling merana


Senin, 11 Januari 2016 / 21:55 WIB
Ekonomi China jatuh, negara ini paling merana


Sumber: Bloomberg | Editor: Yuwono Triatmodjo

SINGAPURA. Kejayaan pertumbuhan ekonomi China pada beberapa tahun silam memang sempat menjadi berkah bagi negara-negara di kawasan Asia Tenggara yang memasok kebutuhan China. Namun kala pertumbuhan ekonomi China melambat, negara-negara ini pun harus rela menelan pil pahitnya.

Riset Australia & New Zealand Banking Group Ltd (ANZ) menunjukkan, Singapura menjadi negara yang paling terdampak efek pelemahan ekonomi China dibandingkan negara Asia Tenggara lainnya. Hitungan ANZ, setiap penurunan 1% poin (percentage point) pertumbuhan di China, akan membawa dampak penurunan 1,4% poin di Singapura.

Tahun ini, Bank Dunia memprediksi ekonomi China tumbuh di level 6,7%. Angka ini lebih rendah dari prediksi pertumbuhan ekonomi di tahun 2015 yang diperkiarakan berada di kisaran 6,9%.

Glenn Maguire, Kepala Ekonom ANZ wilayah Asia Selatan, Tenggara dan Pasifik, memaparkan bahwa dalam satu dekade terakhir, pangsa pasar China menyumbang 15% dari total shipments (ekspor) Singapura. "Dengan nilai ekspor lebih besar dari negara lainnya ke China, otomatis Singapura memiliki sensitivitas paling tinggi," ucap Maguire, seperti dikutip Bloomberg, Minggu (10/1).

Singapura pun telah merasakan dampaknya. Hingga akhir tahun 2015, total ekspor Singapura hanya tumbuh 2,1%, yang merupakan angka terendah dalam enam tahun terakhir.

Sementara negara Asia Tenggara lain seperti Malaysia, Thailand, Indonesia Filipina dan Vietnam, hanya akan merasakan dampak di bawah 0,5% poin dari setiap penurunan 1% poin ekonomi China.




TERBARU
Kontan Academy
[Intensive Workshop] AI-Powered Scenario Analysis Procurement Strategies for Competitive Advantage (PSCA)

[X]
×