kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.074.000   -12.000   -0,58%
  • USD/IDR 16.499   -11,00   -0,07%
  • IDX 7.699   70,40   0,92%
  • KOMPAS100 1.077   10,50   0,99%
  • LQ45 782   12,20   1,58%
  • ISSI 264   0,53   0,20%
  • IDX30 406   6,07   1,52%
  • IDXHIDIV20 472   4,64   0,99%
  • IDX80 119   1,25   1,07%
  • IDXV30 129   -1,04   -0,80%
  • IDXQ30 132   1,79   1,38%

Ekonomi China jatuh, negara ini paling merana


Senin, 11 Januari 2016 / 21:55 WIB
Ekonomi China jatuh, negara ini paling merana


Sumber: Bloomberg | Editor: Yuwono Triatmodjo

SINGAPURA. Kejayaan pertumbuhan ekonomi China pada beberapa tahun silam memang sempat menjadi berkah bagi negara-negara di kawasan Asia Tenggara yang memasok kebutuhan China. Namun kala pertumbuhan ekonomi China melambat, negara-negara ini pun harus rela menelan pil pahitnya.

Riset Australia & New Zealand Banking Group Ltd (ANZ) menunjukkan, Singapura menjadi negara yang paling terdampak efek pelemahan ekonomi China dibandingkan negara Asia Tenggara lainnya. Hitungan ANZ, setiap penurunan 1% poin (percentage point) pertumbuhan di China, akan membawa dampak penurunan 1,4% poin di Singapura.

Tahun ini, Bank Dunia memprediksi ekonomi China tumbuh di level 6,7%. Angka ini lebih rendah dari prediksi pertumbuhan ekonomi di tahun 2015 yang diperkiarakan berada di kisaran 6,9%.

Glenn Maguire, Kepala Ekonom ANZ wilayah Asia Selatan, Tenggara dan Pasifik, memaparkan bahwa dalam satu dekade terakhir, pangsa pasar China menyumbang 15% dari total shipments (ekspor) Singapura. "Dengan nilai ekspor lebih besar dari negara lainnya ke China, otomatis Singapura memiliki sensitivitas paling tinggi," ucap Maguire, seperti dikutip Bloomberg, Minggu (10/1).

Singapura pun telah merasakan dampaknya. Hingga akhir tahun 2015, total ekspor Singapura hanya tumbuh 2,1%, yang merupakan angka terendah dalam enam tahun terakhir.

Sementara negara Asia Tenggara lain seperti Malaysia, Thailand, Indonesia Filipina dan Vietnam, hanya akan merasakan dampak di bawah 0,5% poin dari setiap penurunan 1% poin ekonomi China.




TERBARU
Kontan Academy
BOOST YOUR DIGITAL STRATEGY: Maksimalkan AI & Google Ads untuk Bisnis Anda! Business Contract Drafting

[X]
×