kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Ekonomi China melambat di kuartal III 2021, hanya tumbuh 4,9%


Senin, 18 Oktober 2021 / 15:01 WIB
Ekonomi China melambat di kuartal III 2021, hanya tumbuh 4,9%
ILUSTRASI. Di kuartal III 2021, ekonomi China tumbuh 4,9%, lebih lambat dari pertumbuhan 18,3% di kuartal I 2021 dan 7,9% di kuartal II 2021.


Sumber: Xinhua | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - BEIJING. Ekonomi China melanjutkan pemulihan yang stabil dalam tiga kuartal pertama tahun ini. Produk domestik bruto (PDB) negara itu tumbuh 9,8% yoy hingga kuartal III 2021.

Khusus di kuartal III 2021, ekonomi China tumbuh 4,9%, lebih lambat dari pertumbuhan 18,3% di kuartal I 2021 dan 7,9% di kuartal II 2021.

"Ekonomi China telah mempertahankan momentum pemulihan dalam tiga kuartal pertama dengan kemajuan dalam penyesuaian struktural dan pembangunan berkualitas tinggi," kata juru bicara Biro Statistik Nasional China (NBS) Fu Linghui seperti dikutip Xinhua.

Baca Juga: Ekonomi China kuartal III tumbuh di level terendah setahun, imbas krisis listrik

Konsumsi memberikan kontribusi terbesar terhadap pertumbuhan ekonomi China pada Januari-September 2021. Sementara, ekspor bersih berkontribusi 19,5% terhadap peningkatan PDB.

Indikator ekonomi utama menunjukkan perbaikan berkelanjutan, dengan penjualan ritel barang konsumsi melonjak 16,4% dalam tiga kuartal pertama tahun ini.

Output industri dengan nilai tambah China naik 11,8% dalam tiga kuartal pertama tahun ini. Sementara investasi aset tetap naik 7,3% selama periode tersebut.

Tingkat pengangguran perkotaan yang disurvei di China mencapai 4,9% pada September 2021, 0,5 poin persentase lebih rendah dari periode yang sama tahun lalu, data NBS menunjukkan.

Pada periode tersebut, China menambahkan 10,45 juta pekerjaan baru di perkotaan atau mencapai 95% dari target sepanjang tahun.

Selanjutnya: Chatib Basri sebut target pertumbuhan ekonomi Indonesia 5,2% pada 2022 bisa tercapai



TERBARU

[X]
×